Terbit: 1 August 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah rambut rontok memang kerap kali terjadi pada orang dewasa, khususnya bagi mereka yang tidak melakukan perawatan pada rambutnya dengan benar. Namun, tahukah anda jika masalah rambut rontok juga bisa terjadi pada anak-anak yang masih balita? Meskipun terkesan mengerikan, ternyata hal ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu membuat khawatir. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika normalnya anak memang akan mengalami kerontokan, bahkan semenjak bayi baru saja dilahirkan satu bulan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Balita Juga Bisa Mengalami Kerontokan Rambut, Lho

Pakar kesehatan menyebutkan jika semenjak bayi dilahirkan, ada penurunan kadar hormon pada tubuhnya yang membuat proses kerontokan rambut secara alami ini terjadi. Bahkan, ada siklus kerontokan khusus yang terjadi pada balita. Sebagai contoh, rambut bayi akan cenderung mengalami kebotakan pada area sisi tertentu yang seringkali terjadi karena sisi tersebut lebih sering dipakai sebagai posisi bersandarnya kepala setiap hari sehingga gesekannya akan membuat rambut lebih sering rontok dibandingkan dengan bagian kepala lainnya.

Sayangnya, ada juga kasus kerontokan rambut pada bayi yang harus diwaspadai oleh orang tua, khususnya jika disertai dengan balita yang berada dalam kondisi yang lemas, demam, sakit, atau bahkan kehilangan nafsu makan. Bisa jadi bayi sedang mengalami masalah kesehatan yang serius layaknya alopecia areata, yakni kondisi dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang kelenjar hipotiroid, folikel rambut, hingga kelenjar lainnya yang memberikan gejala layaknya kerontokan rambut sehingga harus segera diperiksakan ke dokter untuk penanganan medis yang tepat.

Seiring dengan bertambahnya usia, masalah kerontokan rambut pada balita ini seringkali semakin tidak terasa, apalagi jika balita mendapatkan perawatan yang memadai. Rambut pada sang buah hati pun akan menjadi lebih sehat dan lebih lebat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi