Terbit: 26 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Susu merupakan salah satu makanan yang perlu dikonsumsi anak-anak. Susu kaya akan kalsium yang baik untuk gigi dan tulang dan banyak juga susu yang diperkaya dengan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan anak, namun memberikan susu terlalu banyak pada anak dapat berdampak negatif bagi pertumbuhannya.

Bahaya Minum Susu Terlalu Banyak pada Anak-Anak

Bahaya minum susu terlalu banyak

Orangtua perlu memerhatikan asupan susu pada anak agar tidak berlebihan. Dilansir dari Live Science, bahaya dari minum susu terlalu banyak antara lain:

1. Kelebihan berat badan
Anak yang terlalu banyak minum susu cenderung memiliki berat badan berlebih. Susu memiliki kandungan protein, gula susu dan lemak jenuh. Selain itu susu juga mengandung banyak kalori yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu obesitas.

Segelas susu mengandung sekitar 150 kalori per hari, sementara kebutuhan kalori harian anak antara 1000-1500 kalori. Ini berarti jika minum 4 gelas sehari maka anak Anda sudah mendapat lebih dari setengah kebutuhan kalori per hari hanya dari minun susu saja.

2. Kurang zat besi
Anak yang terlalu banyak minum susu berisiko kekurangan nutrisi lainnya seperti zat besi. Susu sapi tidak mengandung banyak zat besi dan dapat mengurangi penyerapan zat besi. Kekurangan zat besi dapat berdampak pada masalah belajar dan perilaku yang buruk.

3. Memicu sembelit
Permasalahan lain dari terlalu banyak minum susu adalah sembelit atau konstipasi. Susu tidak memiliki banyak serat sehingga dapat menyebabkan sembelit. Jika anak Anda banyak mengonsumsi susu, maka sebaiknya imbangi dengan makanan berserat seperti buah, sayur dan gandum.

4. Gizi tidak seimbang
Minum susu terlalu banyak dapat menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak mau makan makanan lain. Kebiasaan ini dapat membuat anak kekurangan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi