Terbit: 19 April 2018 | Diperbarui: 20 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mom, si kecil tentunya tidak bisa selamanya menggunakan popok bukan? Seiring dengan perkembangan usia, anak-anak perlu diajarkan untuk bisa menggunakan toilet sendiri. Yang sering jadi pertanyaan, mulai kapan orang tua perlu mengajarkan toilet training pada anak?

Bahaya Mengajarkan Toilet Training Terlalu Dini

Bahya mengenalkan toilet training terlalu dini pada anak

Mengajarkan anak menggunakan toilet training pada anak membutuhkan waktu yang cukup bervariasi pada setiap anak. Karenanya banyak orang tua yang ingin melakukan toilet training sedini mungkin karena ingin memberi waktu bagi anak untuk beradaptasi. Namun menurut sebuah penelitian, melakukan toilet atau potty training terlalu cepat jutrsi dapat membahayakan si kecil. Bahaya tersebut antara lain:

1. Gangguan kandung kemih

Dr. Steve Hodges, profesor dari Wake Forest University North Carolina menyebutkan bahwa anak-anak yang terlalu dini diajarkan toilet training akan berisiko mengalami gangguan kandungan kemih. Saat pertama kali diajarkan untuk menggunakan toilet sendiri, anak butuh proses untuk memahami bagaimana alur dari merespon kebutuhan tubuh untuk buang air besar dan berkemih dengan baik.

Selama masa pembelajaran, anak akan lebih sering menahan keinginan untuk berkemih sehingga menyebabkan otot di kandung kemih menebal. Dalam jangka panjang kondisi ini dapat mneyebabkan anak berkemih tanpa terkendali.

2. Infeksi saluran kemih
Toilet training terlalu dini juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Ketika anak jarang BAK, bakteri penyebab infeksi dapat naik hingga ke kandung kemih. Demikian juga ketika si kecil jarang BAB, bakteri dari feses dapat naik melalui rektum masuk ke vagina dan naik ke saluran kemih.

Kapan usia yang tepat mengajarkan toilet training pada anak?

Menurut Dr. Steve, mengajarkan toilet training pada anak yang berusia 2 tahun akan berisiko anak akan menahan keinginan buang air karena mereka belum memahami pentingnya kebutuhan tersebut. Selain itu perkembangan saluran kemih baru akan berkembang sempurna ketika anak berusia 3-4 tahun. Karena itu, para ahli menyatakan bahwa penggunaan popok pada usia tersebut masih diperbolehkan. Namun jika orang tua ingin mengajarkan lebih awal, harus lebih cermat mengamati apakah anak menahan buang air atau tidak dan kondisi feses si kecil.

Selain memperhatikan usia, orang tua juga perlu melihat tanda-tanda anak siap melakukan toilet training seperti anak mulai risih dengan popok yang kotor atau penuh, anak sudah bisa melepas celananya sendiri, dan sudah bisa melapor saat ingin buang air.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi