Terbit: 5 October 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Menggunakan AC (air conditioner) atau alat pendingin udara bertujuan untuk membuat ruangan jadi sejuk. Anda mungkin juga menggunakannya di kamar bayi, namun apakah itu sehat? Ketahui apa saja bahaya AC untuk bayi dan bagaimana cara menggunakan AC yang benar di kamar bayi pada pembahasan ini.

5 Bahaya AC untuk Kesehatan Bayi dan Tips Menggunakannya

Bahaya AC untuk Kesehatan Bayi

Sebagai negara dengan iklim tropis, udara di Indonesia memang cenderung panas, terlebih selama musim kemarau. Udara panas membuat bayi merasa tidak nyaman, gerah, dan berkeringat. Oleh karena itu, AC banyak dipilih sebagai solusi untuk menjaga bayi tetap tenang, merasa sejuk, dan tidur dengan nyenyak.

Berikut ini adalah bahaya AC untuk bayi yang harus diperhatikan oleh semua orang tua.

1. Risiko hipotermia

Bayi baru lahir dengan berat rendah memiliki risiko hipotermia (suhu tubuh yang menurun drastis atau kedinginan ekstrim dan membahayakan jiwa). Kondisi ini juga dapat menyebabkan kadar gula darah pada tubuh bayi menurun dan mempengaruhi aktivitas metaboliknya.

2. Rentan infeksi

Di dalam ruangan ber-AC, saluran pernapasan dan membran mukosa akan mengering, sehingga memicu terjadinya infeksi virus. Membran mukosa bertugas memberikan lapisan perlindungan untuk mencegah tubuh dari berbagai infeksi. Jika lapisan tersebut tidak ada, maka lebih mudah bagi tubuh untuk terserang infeksi.

3. Masalah pernapasan

Paparan terhadap AC yang terus menerus dapat mengganggu kerja hidung dan tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan dan inflamasi pada membran mukosa. AC juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru.

Baca Juga: Bintik Merah pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Dehidrasi

Saat AC bekerja mendinginkan ruangan, kelembaban yang ada di sekitarnya diserap secara berlebihan. Terlebih jika AC berada pada temperatur yang rendah, ruangan akan semakin kering. Bukan hanya kelembaban ruangan yang menurun, kelembaban tubuh juga sehingga bayi rentan mengalami dehidrasi.

5. Kulit kering

Kulit bayi yang sering berada di ruangan AC akan mudah mengering. Selain itu, kulit dan rambut mudah gatal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Walaupun menggunakan AC dapat membuat tubuh jadi sejuk, namun ada bahaya AC untuk bayi yang harus diwaspadai. Si Kecil mungkin merasa kedinginan, kulit kering, atau mengalami efek samping dan risiko kesehatan lain.

Tips Menggunakan AC di Ruangan Bayi

Menggunakan AC untuk bayi ketika cuaca sedang panas boleh-boleh saja, namun orang tua harus memperhatikan hal-hal penting agar kesehatan bayi tetap terjaga. Ini dia beberapa tips bagi orang tua saat menggunakan AC di kamar bayi untuk mencegah bahaya AC untuk bayi:

  • Memastikan kamar memiliki sirkulasi sirkulasi udara yang baik, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhu AC juga harus dijaga antara 24-26 derajat celsius agar bayi tetap merasa nyaman.
  • Beri pakaian yang ringan dan menyerap keringat di siang hari. Sementara di malam hari, berikan topi, sarung tangan, dan sarung kaki berbahan lembut untuk menjaga bayi tetap hangat.
  • Cek suhu tubuh bayi secara rutin dengan menyentuh dahi, tangan, dan kaki. Jika tubuh bayi terasa dingin, gunakan termometer untuk mengukur suhunya.
  • Dekap bayi dalam pelukan untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Jika bayi terlihat lemas dan sulit bernapas karena kedinginan, segara pergi ke dokter.
  • Servis AC secara rutin sehingga tetap bisa bekerja dengan baik dan tidak menyebarkan udara kotor ke seluruh kamar bayi.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi (Dilengkapi Mitos dan Fakta Menurut Dokter)

Langkah Pencegahan dan Keamanan Menggunakan AC untuk Bayi

Berikut ini adalah beberapa pencegahan dan keamanan yang harus diperhatikan orang tua saat memasang AC di kamar bayi:

  • Jauhkan ayunan atau tempat tidur bayi dari hembusan langsung udara AC. sebaiknya, letakkan tempat tidur bayi sejauh mungkin dari jangkauan langsung AC.
  • Jangan biarkan bayi terpapar perubahan suhu ruangan yang ekstrim. Misalnya, dari ruangan ber-AC bayi langsung dibawa ke luar rumah yang panas. Bawa bayi ke ruangan yang tidak ber-AC dulu selama beberapa saat agar beradaptasi dengan perubahan suhu.
  • Jaga kulit bayi tetap lembap selama berada di ruangan ber-AC. Lembapan kulit bayi dengan lotion dan pastikan bayi tetap terhidrasi dengan ASI atau air minum.

Menggunakan AC di musim kemarau dapat melindungi bayi dari suhu yang terlalu panas dan membuat tidurnya semakin nyenyak di malam hari. Meskipun demikian, paparan AC yang terus menerus juga bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan bayi.

Itulah pembahasan tentang bahaya AC untuk bayi. Orang tua harus memastikan bahwa AC dapat membuat bayi nyaman tanpa menyebabkan gangguan kesehatan serius pada si Kecil.

 

  1. Charan, Sahana. 2019. Is using an air conditioner or cooler during summer safe for your baby? The answer may surprise you. https://www.parentcircle.com/are-air-conditioners-and-air-coolers-safe-for-babies/article. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  2. Firstcry Parenting. 2018. Is Using an Air Cooler or Air Conditioner (AC) Safe in Your Baby’s Room? https://parenting.firstcry.com/articles/is-using-an-air-cooler-or-air-conditioner-ac-safe-in-your-babys-room/. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  3. Firstcry Parenting. 2019. 9 Side Effects of Air Conditioners You Must Know. https://parenting.firstcry.com/articles/magazine-9-side-effects-of-air-conditioners-you-must-know-about/. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  4. Venkatraman, Meena. Parenting: Usage of Coolers and AC’s for Newborns. https://www.cloudninecare.com/blog/tips-to-use-the-coolers-and-acs-for-a-newborn. (Diakses pada 4 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi