Terbit: 17 February 2018 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Saat bayi Anda mengalami sariawan, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa bayi yang belum tumbuh gigi bisa terkena sariawan? Ternyata bayi pun bisa mengalami sariawan. Sariawan di mulut bayi merupakan masalah umum. Lalu apa penyebab sariawan pada bayi?

Bagaimana Mengatasi Bayi yang Sariawan?

Sariawan adalah luka kecil pada rongga mulut yang meliputi lidah, gusi, mulut dan pipi sisi dalam. Sariawan bisa sangat mengganggu aktivitas dan selera makan bayi karena itu perlu dilakukan penanganan khusus.

Meskipun merupakan hal yang umum terjadi pada bayi, namun sebenarnya sariawan jarang terjadi pada bayi berusia 10 bulan ke bawah. Beberapa penyebab sariawan antara lain:

Jamur
Jamur pada rongga mulut bayi Anda dapat menyebabkan sariawan pada mulut bayi. Sariawan tumbuh dengan baik di tempat yang hangat, lembap, dan manis seperti kondisi mulut Anda saat menyusu. Jerawat juga bisa berasal dari puting Anda yang masuk ke mulut bayi. Karena itu jagalah kebersihan puting Anda sebelum menyusui si kecil.

Stomatitis apthosa
Sariawan ini dapat terjadi akibat adanya trauma seperti tergores sikat gigi atau saat anak menyikan gigi. Bagian yang lecet atau terluka dapat menyebabkan kuman masuk dan membuat luka infeksi. Jika anak terkena sariawan ini, biasanya diiringi peradangan yang terasa sakit dan nyeri,

Stomatitis herpetic

Sariawan jenis ini merupakan salah satu gejala dari virus herpes simplex. Virus ini biasa dijumpai dan bersarang di belakang tenggorokan. Sariawan yang berada di tenggorokan terjadi karena virus dan menyerang daya tahan tubuh anak.

Jika anak terkena sariawan pada masa menyusui, maka Anda sebaiknya tetap menyusui si kecil meskipun ia menjadi sedikit rewel. Sebaiknya susui langsung di payudara Anda, jangan berikan ASI lewat dot atau ASIP karena bisa saja terdapat jamur atau bakteri di dalamnya yang akan memperparah sariawannya.

Untuk mengatasi sariawan pada anak, biasanya dokter akan memberikan obat atau gel antijamur yang aman untuk anak Anda. Beberapa obat antijamur yang sering digunakan adalah nistatin dan miconazole. Setelah mengobati sariawan, jaga kebersihan dengan mencuci tangan Anda. Selain dengan memberi obat antijamur, Anda juga dapat mengompres sariawan dengan es batu yang bersih dan matang.

Sariawan pada bayi biasanya disebabkan oleh jamur. Karena itu untuk mencegah anak terkena sariawan, Anda bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan mainan, dan barang-barang yang memiliki kontak dengan bayi seperti dot, botol, dan pompa payudara. Jaga kebersihan tangan Anda sebelum menyusui bayi, dan jaga payudara Anda tetap kering sebelum dan setelah menyusui bayi Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi