Terbit: 11 October 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang kerap muncul saat kita merawat bayi yang baru saja lahir adalah munculnya ruam-ruam pada area bokong. Banyak orang tua yang langsung menyalahkan penggunaan popok yang tidak cocok dengan kondisi kulit bayi sebagai pemicu munculnya ruam-ruam ini. Namun, menurut pakar kesehatan kulit dan kelamin dr. Titis Lestari Sugito, popok bayi tidak bisa serta merta disalahkan karena hal ini. Lantas, apa sebenarnya pemicu dari masalah ruam-ruam dari bokong bayi?

Apakah Ruam Pada Bokong Bayi Selalu Disebabkan Oleh Popok?

Dr. Titis menyebutkan jika ruam-ruam pada bayi belum tentu disebabkan oleh popok, namun, justru lebih sering terjadi karena penggunaan popok yang tidak benar. Sebagai contoh, banyak orang tua yang tidak tega untuk mengganti popok bayi karena bayi sedang tertidur pulas meskipun sebenarnya popok sudah dalam kondisi penuh atau bahkan melampaui kapasitasnya. Alhasil, air seni bayi akan merembes dan menyentuh kulit bayi sehingga menyebabkan munculnya ruam-ruam. Karena alasan inilah dr Titis menyarankan orang tua untuk lebih sering mengganti popok bayi begitu sudah terasa penuh untuk menghindari hal ini, apalagi jika bayi termasuk cukup sering pipis karena banyak minum atau suhu udara yang cenderung rendah.

Dr. Titis juga meminta orang tua untuk tidak menyepelekan masalah ruam-ruam pada bokong kulit bayi. Memang, dalam banyak kasus, ruam-ruam ini masih termasuk dalam masalah yang ringan dan bisa diatasi sendiri, namun, andai ruam-ruam ini membuat bayi menjadi sangat rewel, mudah menangis, dan susah untuk tidur, segeralah periksakan ke dokter agar masalah ruam-ruam ini bisa segera mereda.

Untuk mencegah munculnya masalah ruam-ruam pada bokong bayi ini, dr. Titis menyarankan kita untuk kerap mengganti popok bayi begitu penuh, dan harus segera membersihkan kulit setelah bayi buang air kecil. Selain itu, gunakanlah baby ceram pada kulit bayi yang bisa melindunginya dari paparan langsung air seni yang bisa memicu ruam-ruam.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi