DokterSehat.Com – Terdapat banyak obat tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat tanah air, salah satunya adalah menggunakan bawang merah untuk perut kembung. Caranya cukup mudah, bahan bumbu masakan ini dihaluskan dan dibalurkan pada perut. Ramuan ini akan membuat tubuh lebih hangat dan dipercaya bisa mengatasi perut kembung. Namun, manfaat bawang merah untuk perut kembung ini masih dipertanyakan!

Manfaat Bawang Merah untuk Perut Kembung
Prof. Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpA (K) mengatakan bahwa secara medis bawang merah belum benar-benar terbukti mampu mengatasi perut kembung bagi anak.
Cukup banyak orang yang yakin jika bawang merah untuk sakit perut atau kembung, karena mampu menstimulasi saluran pencernaan, khususnya jika masalah perut kembung datang. Cukup dengan membalurkan bawang merah pada perut secara merata dan disertai pijatan lembut, cara ini akan meredakan perut kembung.
Apakah bawang merah untuk perut kembung pada bayi aman digunakan?
Sejauh ini, Prof. Dr. Hegar menambahkan, bawang merah untuk perut kembung tidak pernah memberikan efek samping. Hanya saja, bau bawang yang cenderung menyengat memang bisa membuat anak akan merasa tidak nyaman.
Efek penggunaan bawang merah untuk bayi kembung ini sebenarnya mirip dengan penggunaan minyak telon. Hal ini berarti, jika anak kurang nyaman dengan bau bawang merah, maka bunda bisa menggantinya dengan minyak telon yang beraroma lebih enak.
Cara mengatasi perut kembung dengan bawang merah ini memang cukup mudah. Bunda bisa menggunakan baluran bawang merah untuk kembung sebanyak tiga kali sehari, yakni pada saat setelah mandi pagi, setelah mandi sore, dan sebelum tidur. Bila ragu menggunakan bawang merah untuk perut kembung bayi, bunda bisa menggunakan minyak telon sebanyak tiga kali dalam sehari.
Saat memijat perut anak yang mengalami masalah perut kembung, bunda juga sebaiknya menggunakan tekanan yang lembut dengan melakukan putaran yang searah dengan jarum jam atau saluran cerna.
Pengobatan Perut Kembung pada Anak yang Alami Lainnya
Orangtua dapat mengenali gangguan pencernaan atau perut kembung pada anak atau bayi dari perilaku mereka yang tidak biasa, seperti menangis yang tidak biasa. Sementara beberapa bayi menarik kaki ke atas perut, kehilangan nafsu makan, dan terganggunya penyerapan nutrisi di usus halus. Ini adalah beberapa gejala yang perlu diketahui jika bayi atau anak mengalami masalah perut kembung.
Jika anak mengalami perut kembung, ada beberapa pengobatan tradisional untuk meredakan perut kembung dengan cepat seperti dilansir ePainAssist, berkut ini:
1. Air hangat
Air dapat membantu meredakan sakit perut yang disebabkan karena masalah lambung pada bayi dengan mudah di atas 5 bulan. Minum air hangat 3-4 kali sehari dapat melegakan perut kembung dengan cepat pada bayi. Anda bisa memberi air hangat ini pada bayi sebanyak beberapa kali sehari ketika makan.
2. Kompres hangat
Kompres hangat juga bisa membantu mengatasi perut kembung pada bayi karena suhu hangat dapat mengeluarkan gas dalam perut dengan mudah dan membuat bayi rileks. Caranya, rendamlah handuk dalam air hangat dan peras untuk mengeluarkan air berlebih sepenuhnya untuk mengompreskannya di perut bayi sampai dingin. Cara ini dapat bunda ulangi selama dua kali sehari.
3. Minyak kelapa dan air
Obat tradisional lainnya untuk mengobati perut kembung berlebihan pada bayi adalah membuat campuran minyak kelapa dan air. Campurkan 1 sendok teh minyak kelapa dan 1 sendok makan air, kemudian aduk hingga benar-benar tercampur. Kemudian balurkan pada perut bayi dan oleskan sedikit pada pusar untuk meredakan perut kembung dengan cepat.
4. Biji adas
Bumbu masakan ini sangat membantu meredakan perut kembung yang berlebihan pada bayi. Rebuslah ½ sendok teh biji adas dengan 4 gelas air hingga sampai mendidih dan saring rebusan biji adas setelah dingin. Beri air rebusan ini saat bayi makan sebanyak dua kali sehari. Ibu menyusui juga dapat meminumnya untuk bayi di bawah 4 bulan.
5. Rebusan biji karom
Biji karom (ajwain) sangat bermanfaat untuk mengatasi perut kembung yang berlebihan pada bayi di atas 6 bulan. Anda cukup merebus 1 sendok makan biji karom dengan satu gelas air sampai mendidih, kemudian dinginkan dan saring. Berikan air rebusan biji karom ini pada bayi saat makan sebanyak dua kali sehari untuk meredakan perut kembung dengan cepat.
6. Pijat
Bunda bisa memijat perut bayi secara lembut. Pengobatan alami ini sangat efektif untuk perut kembung yang berlebihan. Memijat lembut searah jarum jam dapat membantu bayi membuang gas yang berlebihan dengan mudah dan cepat. Bunda bisa menggunakan minyak bayi untuk memudahkan pemijatan.
7. Olahraga
Tak hanya ramuan alami, olahraga juga ndapat mengurangi perut kembung pada bayi. Bunda bisa menggerakkan kaki bayi dalam gerakan siklik yang lembut kerika makan, ini akan membuat tekanan pada perut untuk mengeluarkan gas dengan mudah. Bunda juga bisa menyilangkan kaki bayi secara perlahan.
Nah, guna mencegah perut kembung pada anak atau bayi, berikut adalah penyebab perut kembung yang perlu orang tua ketahui.
Penyebab Perut Bayi Kembung
Gas adalah produk sampingan alami dari mencerna nutrisi dalam ASI atau susu formula dan sistem pencernaan sering mengeluarkannya tanpa rasa tidak nyaman. Tapi, karena gas bersifat apung, ini membuat tekanan berlawanan arah dengan aliran lambung. Gas yang terperangkap di usus menyebabkan penumpukan tekanan yang menyakitkan.
Seperti dilansir Tummy Calm, berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab perut bayi kembung:
1. Cara pemberian makanan yang tidak benar
Pemberian ASI yang buruk langsung dari payudara atau menggunakan botol dapat menyebabkan terlalu banyak udara yang tertelan pada saat menyusu.
2. Pencernaan belum matang
Sistem pencernaan manusia sangat kompleks sehingga memiliki sistem saraf sendiri, sistem saraf enterik, yang mengontrol pengangkutan isi usus dalam gerakan seperti gelombang yang disebut peristaltik. Usus bayi baru lahir terus berkembang setelah ia lahir. Usus mungkin masih belajar memproses makanan, gas, dan feses secara efektif. Gas juga dapat hadir karena ketidakmatangan dalam mikroflora usus, metabolisme karbohidrat dan regulasi hormonal. Gas juga bisa menjadi gejala sembelit.
3. Menangis
Menangis juga dapat menyebabkan bayi menelan udara, terutama jika keika bayi menangis dalam waktu lama sebelum makan. Karena menangis adalah gejala sekaligus penyebab gas, hal itu dapat menciptakan siklus penguatan diri yang memperburuk masalah.
4. Terlalu banyak laktosa
Air susu ibu sering dianggap mengandung foremilk dan hindmilk. Foremilk, yang didahulukan, mengandung lebih banyak gula, laktosa, sedangkan hindmilk lebih kaya lemak. Beberapa ahli percaya bahwa terlalu banyak foremilk dapat menyebabkan kelebihan laktosa relatif. Ini dapat menyebabkan perut kambung dan bayi rewel. Banyak ahli laktasi menyarankan untuk mengosongkan satu payudara sebelum melanjutkan ke sebelahnya.
5. Makan berlebihan
Memberi makan bayi secara berlebihan dapat menyebabkan masalah, jika perut bayi tidak bisa menampung terlalu banyak makanan sekaligus. Menurut dokter anak University of Irvine, Bill Sears M.D., “Memberi makan terlalu cepat dapat menghasilkan kelebihan laktosa dan meningkatkan gas di usus dari pemecahan laktosa berlebihan.”