DokterSehat.Com- Mom, pernahkah melihat si kecil asyik bermain dan bicara sendiri? Kadang orang tau sering merasa gemas melihat anak yang bicara sendiri. Namun apakah hal ini normal bagi anak-anak?
Penyebab anak suka bicara sendiri
Anak yang suka bicara sendiri umumnya terjadi pada usia 2-5 tahun dan ini merupakan hal yang normal. Para pakar berpendapat bahwa anak yang suka bicara sendiri menunjukkan ia sedang melatih kemampuan berkomunikasinya dengan dunia sekelilingnya.
Berbicara sendiri juga merupakan cara anak untuk mengekspresikan perasaan dan membantunya mengarahkan proses berpikirnya. Periode ini merupakan transisi dari tahapan bicara sosial dan bebricara dalam hati menuju kemampuan untuk melakukan pengendalian perilakunya.
Selain itu, berbicara sendiri juga merupakan tanda kreativitas dan imajinasi anak berkembang dengan baik. Anak yang gemar bicara sendiri tidak selalu berarti memiliki teman khayalan. Sebagian besar anak yang gemar bicara sendiri memang bicara untuk dirinya sendiri dan bukan pada teman khayalan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Early Childhood Research Quarterly, anak yang gemar bicara sendiri memiliki kemampuan menyelesaikan tugas motorik 78% lebih baik dari anak yang diam saja. Terkadang bicara sendiri adalah cara anak untuk mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang tua.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
Perlu diketahui bahwa anak yang suka bicara sendiri bukanlah suatu kelainan. Umumnya sikap ini akan menghilang setelah anak berusia 5 tahun.
Jika anak suka bicara sendiri, orang tua dapat membantu anak melatih kemampuan bicaranya dan berpikirnya dengan tidak mengoloknya atau tidak berusaha menghentikan kebiasaannya. Minta anak untuk menceritakan kegiatannya seharian, atau minta anak menjelaskan apa yang sedang ia lakukan.
Saat mendengarkan penjelasan anak, Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing kreativitas dan pengetahuannya. Selain itu Anda juga bisa rutin membacakannya buku yang beragam untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan pola berpikirnya.