Terbit: 11 February 2018 | Diperbarui: 17 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Rasa manis merupakan salah satu rasa yang paling disukai oleh anak-anak. Sepertinya tidak ada anak yang akan menolak jika diberi permek atau cokelat. Namun Anda perlu membatasi konsumsi gula pada anak karena memiliki beberapa risiko kesehatan. Jika anak Anda mulai menunjukkan tanda-tanda tidak bisa berhenti dari makanan manis, sebaiknya atur kembali porsi makannya agar tidak kecanduan makanan manis.

Anak Kecanduan Makanan Manis? Atasi Dengan Cara Ini

Pada dasarnya gula yang banyak terdapat dalam makanan manis ini dibutuhkan untuk perkembangan anak. Gula merupakan salah satu sumber energi dan pengatur suasana hati. Gula dapat merangsang pengeuaran endorfin yang menghasilkan respon tenang dan rileks pada tubuh, karena itu banyak anak merasa lebih senang setelah mengonsumsi makanan manis. Namun konsumsi gula yang berlebihan justru dapat membahayakan anak karena dapat meningkatkan risiko diabetes, kerusakan gigi dan dapat menurunkan daya tahan tubuh anak.

Kebutuhan gula pada anak usia 4-8 tahun hanya sekitar 15 gram per hari atau sekitar 3 sendok teh. Jika konsumsi gula anak Anda sudah berlebihan, maka Anda bisa menghentikannya dengan cara berikut ini:

1. Beri porsi sedikit
Anda tidak perlu membuang semua persediaan permen, cokelat atau camilan anak di rumah. Sajikan dalam porsi kecil untuk membantu mengurangi asupan gulanya. Untuk makanan seperti cupcake dan kue manis lainnya, sajikan dengan piring yang tidak terlalu besar untuk membuatnya cepat kenyang. Jika anak merasa kurang dengan makanan manisnya, sampaikan padanya bahwa ia bisa memakannya lagi di lain waktu.

2. Ganti dengan buah
Saat anak Anda ingin makan makanan manis, berikan buah sebagai pengganti makanannya. Buah merupakan alternatif pengganti gula yang lebih sehat karena mengandung serat dan zat gizi lainnya.

3. Sajikan dengan makanan lain yang bergizi
Mengombinasikan makanan manis dengan makanan lain yang bergizi merupakan suatu cara untuk menyeimbangkan gizi anak. Misalnya ketika anak minta selai cokelat, Anda bisa menyajikannya bersama buah atau roti.

4. Batasi minuman manis kemasan
Jika anak Anda tak bisa berhenti dari minum minuman manis kemasan, secara perlahan kurangi kebiasaan tersebut dengan minum susu. Minuman manis mengandung gula tinggi yang dapat memicu obesitas.

5. Jangan hadiahkan makanan manis
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa dengan menjadikan makanan manis seperti permen atau cokelat sebagai hadiah dapat meningkatkan kegemaran anak-anak terhadap hadiah tersebut. Ganti kebiasaan ini dengan menghadiahkan sesuatu yang lebih sehat dan bermanfaat.

Meskipun berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, namun gula tetap dibutuhkan oleh tubuh. Karena itu bukan berarti Anda perlu menghilangkannya sama sekali dari makanan anak, namun cukup batasi pemberiannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi