Terbit: 12 August 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini ada bahasan yang cukup hangat di masyarakat, yakni tentang rencana Menteri Pendidikan yang ingin menambah jam belajar anak-anak di sekolah menjadi satu hari penuh. Berbagai reaksi baik itu pro dan kontra pun muncul di kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang merasa bahwa jadwal yang panjang dan padat bagi anak-anak membuat anak kehilangan waktu bermain mereka. Dalam realitanya, sebelum ide sekolah satu hari penuh ini dimunculkan, banyak anak-anak yang sudah harus melakukan jadwal yang padat setiap hari. Sekolah, jadwal berbagai les, hingga mengerjakan PR di malam hari seakan-akan tidak memberikan waktu bagi anak untuk bisa bermain dan menikmati waktu kanak-nakanya.

Anak Bisa Terkena Depresi Jika Jadwalnya Terlalu Padat

Bagi orang tua, anak yang cerdas seakan-akan menjadi kebanggaan tersendiri, padahal, jika kita memberikan jadwal yang terlalu padat bagi anak, anak akan merasa depresi karena tidak mendapatkan waktu untuk bermain dan mendapatkan hiburan. Anak yang depresi sendiri bisa kita lihat dengan adanya tanda-tanda seperti sebagai berikut.

  • Anak dengan jadwal yang terlalu padat jelas akan merasa lebih lelah. Tak hanya itu, mereka juga akan mudah merasa cemas, apalagi jika ada jadwal yang belum diselesaikan.
  • Dalam beberapa kasus, anak akan mengalami gangguan tidur karena berpikir terlalu banyak hal tentang jadwal yang harus dilakukan.
  • Alih-alih mendapatkan nilai yang baik, rasa lelah luar biasa dan depresi membuatnya semakin malas menyelesaikan tugas dan PR. Alhasil, nilai akademiknya justru turun.
  • Nafsu makan menurun drastis, selain itu, anak juga mudah mengeluhkan sakit kepala dan sakit perut.
  • Anak akan menjadi semakin mudah marah dan menangis dengan alasan yang tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, anak bahkan menjadi semakin jarang berbicara pada orang tuanya.

Jika anak sudah mengalami tanda-tanda depresi tersebut, ada baiknya kita mulai melakukan komunikasi yang baik dengan anak. Pahami keinginan anak dan kebutuhannya akan waktu bermain dan beristirahat. Pada dasarnya, anak memang membutuhkan waktu untuk bermain dan mengeksplorasi banyak hal. Jangan berikan jadwal terlalu padat yang justru akan menyiksa anak di masa kecilnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi