Terbit: 19 April 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Stress dan depresi ternyata tidak hanya beresiko menyerang orang dewasa saja. Tanpa kita sadari, anak-anak dan remaja juga cukup rentan terkena masalah psikologis ini. Bahkan, penelitian menyebutkan jika stress bisa menyerang anak-anak tanpa mengenal kelompok usia atau bahkan tingkat ekonomi keluarganya. Di kota Irvine, negara bagian California, Amerika Serikat, sendiri, setidaknya 80 persen dari semua siswa SMA nya menderita kecemasan level berat, bahkan lebih dari separuh siswa SMA sudah dianggap sebagai penderita depresi berat. Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?

Agar Anak-Anak Tidak Terkena Stress, Lakukan Hal-Hal Berikut Ini

Pakar kesehatan menyebutkan jika faktor pendidikan dan juga tekanan sosial akan meningkatkan resiko anak mendapatkan stress. Selain itu, faktor orang tua yang kurang memberikan dukungan secara psikologis juga bisa mempengaruhi hal ini. Seringkali orang tua hanya menganggap dunia anak-anak sebagai masa dimana mereka harus banyak menyerap pengetahuan dan menekankan prestasi akademik tanpa melihat sisi minat atau bahkan keinginan dari sang anak sendiri. Sebagai contoh, kini banyak anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bidang akademik saja. Setelah sekolah, mereka sudah disibukkan dengan pekerjaan rumah dan berbagai les tambahan yang justru pada akhirnya membuat mereka tidak kreatif, tidak terampil, mudah lelah, dan kurang mampu memecahkan masalah. Tanpa kita sadari, anak-anak yang seharusnya lebih sering mendapatkan waktu bermain dan bersenang-senang ini terjebak pada hal-hal yang membuat mereka lebih stress dan depresi.

Orang tua harus memahami kebutuhan dan ini dan tidak memaksakan anak menghabiskan waktu untuk belajar saja. Biarkan anak-anak bermain atau bahkan mengikuti kegiatan yang mereka sukai asalkan positif. Sebagai contoh, les olahraga yang mereka minati. Dengan bermain, anak-anak justru memiliki kehidupan sosial yang jauh lebih baik sehingga secara psikologis mereka menjadi lebih sehat dan kuat.

Orang tua juga harus mampu menjadi contoh yang baik bagi anak dalam kehidupan sehari-hari mengingat anak memang akan cenderung menjadi peniru dari apa yang orang tuanya lakukan. Sebagai contoh, orang tua yang rutin melakukan olahraga, istirahat dengan waktu yang cukup, mengkonsumsi makanan sehat, hingga pandai menata waktu atau keuangan sehingga bisa mendapatkan saat-saat bersantai dan bersenang-senang tentu akan membuat anak menjadi lebih tertata sekaligus terbebas dari stress. Selain itu, cobalah untuk membatasi anak dalam bermain gadget atau menonton televisi yang bisa membuat anak kecanduan dan mendapatkan stress.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi