DokterSehat.Com- Seiring dengan pertumbuhan anak, orang tua tidak hanya perlu mengasah kemampuan kognitif anak seperti berbicara, menganalisis, berhitung atau membaca. Salah satu yang penting diajarkan pada anak adalah life skill. Apa saja life skill yang perlu diajarkan pada anak?
Apa itu life skill?
Dikutip dari WHO, life skills dapat diartikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif agar seseorang dapat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan tantangan sehari-hari dengan efektif.
Life skill yang perlu dikuasai anak sejak usia dini
Selain memerlukan kemampuan sosial dan kognitif yang baik, anak-anak juga perlu dibekali life skill yang mumpuni. Beberapa life skill tersebut antara lain:
1. Manajemen waktu
Semakin dewasa, anak perlu bisa mengatur waktu dengan baik. Ia sudah harus paham kapan waktunya tidur, bermain, dan mengerjakan tugas. Anak yang memiliki disiplin waktu yang baik akan lebih mudah untuk mengerjakan berbagai aktivitas lainnya dengan tuntas
2. Kebutuhan harian
Sejak usia preschool atau taman kanak-kanak, Anda bisa mulai mengajarkan anak tentang kebutuhan harian anak seperti mandi, makan, mengenakan baju sendiri, mengikat tali sepatu, dan hal-hal kemandirian lainnya.
3. Mengetahui identitas diri dan orang tua
Terkesan sederhana, namun hal ini penting untuk diketahui oleh anak. Anak perlu tahu nama lengkap dirinya sendiri, nama orang tua, kakak dan adik, alamat rumah, alamat sekolah dan jalan pulang dari sekolah ke rumah. Jika sewaktu-waktu ada peristiwa darurat, anak Anda dapat memberikan informasi dengan baik dan benar.
4. Menjaga kebersihan diri
Anda juga perlu mengajarkan anak untuk membersihkan diri setelah buang air besar dan buang air kecil, cara menggunakan berbagai jenis toilet, membersihkan berbagai noda dan kotoran serta melatih kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
5. Paham aturan lalu lintas sederhana
Saat bepergian dengan anak, ajarkan anak untuk mengenal aturan lalu lintas dengan baik. Kapan dan dimana harus menyeberang, di mana tempat yang aman untuk berjalan kaki, bagaimana memahami lampu lalu lintas dan peraturan lalu lintas sederhana lainnya. Hal ini untuk menghindari risiko kecelakaan saat anak bermain bersama teman-temannya tanpa pengawasan.
6. Tahu cara berinteraksi dengan orang asing
Maraknya tindakan kriminal yang menjadikan anak-anak sebagai sasaran, Anda perlu mengajarkan pada anak Anda bagaimana berinteraksi dengan orang asing jika anak-anak sedang tidak bersama Anda. Ajarkan anak untuk tidak memberikan informasi terlalu banyak pada orang asing dan kenali mana sentuhan yang wajar dan yang tidak dari orang asing.