Terbit: 13 April 2018 | Diperbarui: 16 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bayi yang lahir prematur atau kurang dari 37 minggu umumnya memiliki gangguan kesehatan karena kondisinya belum siap untuk keluar dari rahim. Karena itu bayi prematur perlu mendapatkan perawatan intensif setelah kelahiran. Perawatan ini disesuaikan dengan kondisi bayi prematur saat lahir.

6 Gangguan Kesehatan pada Bayi Prematur

Photo Credit: Adam McGuffie

Beberapa gangguan kesehatan pada anak yang lahir prematur

Beberapa masalah yang sering dialami bayi prematur antara lain:

1. Gangguan paru-paru kronis
Penyakit paru-paru kronis dikenal dengan istilah bronchopulmonary dysplasia, dimana bayi membutuhkan alat bantu pernapasan karena paru-paru bayi belum berkembang sempurna.

2. Gangguan pernapasan

Gangguan ini terjadi karena perkembangan paru-paru bayi belum sempurna akibat kekurangan surfaktan, cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang. Bayi prematur umumnya diberi surfaktan buatan bersama dengan ventilator untuk membantu pernapasan bayi. Pada beberapa bayi yang lahir sangat awal (24 minggu) mungkin memerlukan suplai oksigen dalam jangka panjang.

3. Apnea
Apnea adalah gangguan pernapasan yang terjadi ketika pernapasan bayi berhenti selama beberapa detik. Kondisi ini sering berkaitan dengan penurunan denyut jantung atau bradikardia. Umumnya bayi dengan gangguan ini dapat mereda setelah bayi mendapat perawatan intensif.

4. Sakit kuning

Sakit kuning merupakan kondisi yang sering dialami bayi prematur. Hal ini disebabkan oleh bilirunin yang menumpuk dalam darah karena organ hati belum dapat bekerja optimal. Salah satu cara alami untuk menanganinya adalah dengan melakukan fototerapi, yaitu menyinari bayi dengan sinar khusus.

5. Gangguan penglihatan
Gangguan ini disebabkan oleh retina mata bayi yang belum berkembang sepenuhnya. Pada kasus ini umumnya bayi bisa mengatasi permasalahannya sendiri, namun ada juga yang memerlukan perawatan khusus seperti operasi laser.

6. Gangguan pendengaran

Beberapa kelainan pendengaran yang umum dialami bayi prematur antara lain tuli kongenital atau bentuk telinga yang abnormal. Kondisi ini disebabkan oleh perkembangan indra pendengaran yang berkembang terakhir saat menjelang kelahiran.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi