Terbit: 31 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gangguan penis pada pria tidak hanya terjadi saat mereka dewasa atau setelah melakukan gaya hidup tidak sehat. Lebih dari itu, gangguan pada alat vital ini bisa terjadi saat bayi lahir dan tumbuh menjadi anak-anak.

5 Kelainan Penis pada Anak Laki-Laki yang Baru Saja Lahir

Untuk mewaspadai adanya gangguan pada penis anak laki-laki yang baru lahir. Simak ulasannya di bawah ini dengan saksama.

1. Micropenis

Micropenis adalah kelainan pada penis yang menyebabkan batang dari organ ini lebih kecil dari normalnya. Kelainan pada penis ini biasanya hanya muncul pada batang dan tidak memengaruhi kantung zakarnya.

Kalau penis bayi lahir lebih kecil dari 3 cm, orang tua harus lebih waspada dan melihat perkembangannya hingga anak berusia lebih dari 1 tahun. Kalau penis tidka tumbuh, segera periksa ke dokter.

2. Fimosis

Fimosis adalah kondisi kulup penis yang terlalu kecil. Saat penis mulai besar dan anak mulai mengalami ereksi, penisnya akan sakit dan terasa seperti tersangkut. Satu-satunya cara untuk mengatasi fimosis adalah sunat.

3. Hidrokel

Hidrokel terjadi saat ada cairan berkumpul di sekitar kantung zakar. Kondisi ini menyebabkan kantung zakar jadi membesar secara tidak normal.

Hidrokel tidak berbahaya selama tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, kalau kondisi ini terus ada hingga lebih dari satu tahun, segera datangi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

4. Kelainan lubang kencing

Kelainan lubang kencing atau epispadia terjadi saat lubang ini tidak pada tempatnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kondisi ini, orang tua harus memeriksa kondisi penis dari anaknya.

5. Hernia

Hernia juga bisa terjadi pada anak-anak. Kondisi menyebabkan gangguan pada testis dan bayi mengalami rasa sakit saat area itu disentuh. Kalau bayi yang Anda miliki mengalami gangguan ini, segera lakukan pemeriksaan.

Inilah beberapa gangguan pada penis bayi laki-laki yang baru lahir. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi