Terbit: 23 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mom, selamat atas kelahiran si kecil dalam pelukan Anda. Kehadirannya tentu memberi suasana bahagia di dalam rumah Anda. Sekarang saatnya memberikan perhatian penuh pada anak Anda. Salah satunya dengan memberikan si kecil perawatan terbaik, termasuk selimut yang nyaman. Meskipun terkesan sepele, namun jika salah memilih selimut, bayi juga bisa merasa tidak nyaman lho.

4 Tips Memilih Selimut Untuk Bayi

Photo Credit: pexels.com

Tips memilih selimut bayi

1. Pilih selimut berbahan lembut dan ramah di kulit bayi
Kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif dan mudah terluka. Anda bisa memilih selimut bayi berbahan lembut seperti katun agar tidak mengiritasi kulit bayi.

2. Hindari selimut yang memiliki banyak bulu
Kadang ibu membeli selimut bayi yang banyak bulunya karena terlihat gemas jika dikenakan di kecil. Namun para ahli menyarankan untuk tidak memilih selimut bulu. Selimut bulu ternyata memicu alergi seperti bersin-bersin dan sesak napas serta bulu tersebut bisa saja rontok ke hidung bayi.

3. Pilih selimut yang tidak memiliki banyak aksesoris
Meskipun tampak lucu dan menggemaskan, namun selimut dengan banyak hiasan seperti pita, tali atau boneka yang menempel di selimut justru membuat bayi tidak nyaman saat tidur. Anda bisa saja memberikan selimut tersebut saat si kecil sedang bermain dan terjaga. Namun ketika tidur, sebaiknya ganti selimut si kecil dengan selimut yang polos tanpa aksesoris. Tali, pita dan mainan yang menempel pada selimut dapat membuat bayi terjerat lehernya ketika tidur.

4. Pilih selimut yang hangat namun tidak membuat anak gerah
Salah satu fungsi selimut adlaah memberi kehangatan pada bayi. Karena itu pilih selimut yang membuat bayi terasa hangat, namun tidak membuatnya kegerahan. Sebaiknya pilih yang berbahan lembt dan memiliki ronga kecil untuk keluar masuknya udara.

Nah bagaimana Mom, apakah selimut di rumah sudah sesuai dengan kriteria di atas?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi