Terbit: 31 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Obesitas pada anak masih jarang dianggap menjadi suatu yang berbahaya padahal kini obesitas sudah menghantui banyak anak di berbagai negara. Untuk itu penting bagi kita mengetahui cara apa saja yang bisa kita lakukan agar mencegah anak dari obesitas.

3 Tips Cegah Anak Obesitas

Umumnya anak-anak, utamanya yang telah memasuki usia sekolah, akan sangat mudah menginginkan berbagai jenis jajanan. Jajanan anak yang banyak tersedia di pasaran adalah jajanan yang umumnya tinggi kalori dan tinggi gula.

Selain pemilihan jenis jajanan yang tidak tepat, kebiasaan dan porsi makan yang keliru juga berkontribusi dengan terjadinya obesitas.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, ada tiga cara yang dapat kita terapkan untuk mencegah anak mengalami obesitas adalah:

 

  • Membiasakan anak untuk sarapan

 

    1. Sarapan akan memberikan energi setelah 8 jam sebelumnya perut kosong saat tidur. Anak yang tidak sarapan justru akan lebih merasa lapar saat siang hari, hal ini akan menyebabkan anak berisiko memilih jajanan tidak sehat, yang tinggi kalori dan gula saat di sekolah. Dengan membiasakan anak sarapan maka risiko obesitas juga dapat dicegah.
  • Biasakan makan di rumah

 

    1. Kerap mengajak anak makan di restoran dapat menyebabkan anak berisiko obesitas. Hal ini disebabkan porsi makan anak di restoran umumnya sama dengan porsi orang dewasa sehingga asupan kalori anak juga menjadi berlebihan. Jika anak lebih banyak makan di rumah, maka kita bisa mengatur seberapa banyak porsi makan anak sesuai dengan kebutuhannya.
  • Sesuaikan porsi sesuai kebutuhannya

 

    Anak memang membutuhkan banyak zat gizi untuk mendukung tumbuh kembangnya, namun bukan berarti anak harus makan dalam porsi yang berlebihan. Jika anak terbiasa mengonsumsi porsi makan yang sama dengan orang dewasa maka kini berikan porsi khusus untuk anak sesuai dengan usia dan tinggi serta berat badannya.

Nah, itu dia 3 tips untuk mencegah anak dari obesitas, anak dengan kondisi fisik yang normal tentu proses tumbuh kembangnya akan semakin optimal, kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi