Terbit: 13 April 2018 | Diperbarui: 21 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tentu sering kita melihat bahwa makanan, seperti cokelat atau permen, dipilih sebagai hadiah jika anak telah menyelesaikan atau memperoleh sesuatu,kan? Memberikan makanan sebagai hadiah atau food reward yang dilakukan untuk anak-anak ternyata bukan hal yang tepat dilakukan lo. Mengapa demikian?

3 Alasan Makanan Tidak Dianjurkan Menjadi Hadiah Untuk Anak

Ada cukup banyak asosiasi dan pakar kesehatan dunia yang tidak menganjurkan hal ini untuk dilakukan. Dietitian dari Academy of Nutrition and Dietetics, Marina Chaparro, membeberkan mengapa makanan tidak tepat dipilih untuk menjadi hadiah anak, yaitu:

1. Anak menjadi menilai suatu makanan baik atau buruk

Saat anak mendapatkan hadiah berupa makanan, anak akan beranggapan bahwa makanan yang dijadikan hadiah tersebut adalah makanan yang baik atau sesuatu yang bagus. Hal ini bisa mengganggu persepsi anak tentang makanan sehat. Kondisi ini tercipta jika hadiah makanan yang diberikan adalah makanan yang tinggi kalori, gula, lemak dan natrium.

2. Anak tidak lagi menganggap bahwa makanan harus sehat

Anak tentu harus diajarkan bahwa mengonsumsi makanan yang baik adalah makanan yang sehat. Pemberian food reward pada anak akan menyebabkan anak tidak lagi menganggap bahwa makanan harus sehat. Sejalan dengan poin nomor satu, anak akan beranggapan bahwa makanan yang paling baik adalah makanan yang diiming-imingi padanya karena ia harus berjuang untuk mendapatkan makanan tersebut.

3. Memengaruhi asupan gizi anak

Food reward dengan pemilihan makanan yang tidak tepat akan membuat asupan kalori anak berlebihan. Hal ini tentu memicu obesitas. Atau bisa pula asupan gizi ke tubuh anak tidak lengkap karena makanan yang dipilih untuk food reward adalah makanan yang miskin gizi. Kedua hal ini tentu akan sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.

Chaparro menyebutkan bahwa memberikan hadiah untuk anak tentu boleh-boleh saja, namun dengan pemilihan hadiah yang tepat.

Memberikan stiker hadiah, bermain ke rumah teman atau saudara, berjalan-jalan ke taman, toko buku atau kebun binatang serta mengizinkannya mengikuti kegiatan olahraga yang diinginkan, tentu bisa menjadi pilihan yang baik sebagai hadiah untuk anak, kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi