Terbit: 20 February 2018 | Diperbarui: 5 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menyusui adalah kewajiban seorang ibu untuk memberikan nutrisi terbaik berupa ASI pada anaknya. Namun kadang ibu mengalami beberapa kendala sehingga produksi ASInya berhenti total. Bagi ibu yang mengalami hal tersebut, bisa melakukan relaktasi agar dapat kembali menyusui anaknya.

Relaktasi, Tips Menyusui Kembali Setelah ASI Berhenti

Produksi ASI yang berhenti dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya ibu harus menjalani rawat inap, stres, atau harus terpisah dari bayi untuk bekerja. Jika ibu memutuskan untuk kembali menyusui anaknya setelah berhenti menyusui tanpa melihat berapa lama laktasi berhenti, hal ini disebut dengan relaktasi atau kembali menyusui.

Kegiatan relaktasi juga didasari oleh pemberian susu formula yang tidak cocok bagi bayi, hingga bayinya perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit. Pada beberapa kasus ditemukan bahwa dalam situasi bencana, relaktasi merupakan hal yang wajar dilakukan dan perlu mendapat dukungan banyak pihak.

Meskipun terdengar melegakan, namun perlu diingat bahwa relaktasi bukan sebuah proses yang mudah. Upaya ini membutuhkan waktu beberapa minggu tergantung pada usia bayi, jeda waktu berhenti menyusui dan kondisi kesehatan ibu. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi hasil relaktasi, namun upaya relaktasi tetap perlu didukung dan hal ini baik untuk membentuk ikatan antara ibu dan bayi.

Untuk memulai melakukan laktasi, perlu diketahui bahwa hisapan bayi adalah hal terbaik untuk merangsang payudara dalam memproduksi dan mengeluarkan ASI. Untuk dapat mengeluarkan ASI secara efektif, bayi harus dapat melekat dengan baik pada payudara. Pastikan bayi melekat dengan baik pada payudara seperti mulut terbuka lebar, dagu bayi menempel pada payudara ibu, dan areola bagian bawah masuk ke dalam mulut bayi.

Pada proses relaktasi, mungkin bayi tidak segera mau melekat dengan baik. Bila bayi mau melekat dan mengisap, ibu bisa menyusuinya dengan memerhatikan proses pelekatannya dengan baik. Susui selama 15-20 menit setiap dua jam. Jika bayi merasa belum tertarik atau tidak nyaman, jangan menyerah. Coba lagi beberapa saat ketika ia mulai mengantuk.

Cara lain, Anda bisa menyusui di saat malam hari. Bayi biasanya ingin menyusu ketika malam hari sebegai pengantar tidur. Coba susui bayi saat malam karena hal ini juga berpengaruh pada produksi ASI.

Ibu juga bisa mengonsumsi makanan atau suplemen yang dapat meningkatkan produksi ASI. Dengan produksi ASI melimpah, bayi juga akan semakin puas mengisap ASI dari payudara ibu. Jika bayi belum mau menyusu sedangkan produksi ASI cukup banyak, maka ibu bisa memerahnya agar payudara dapat terus memproduksi ASI.

Waktu yang dibutuhkan untuk relaktasi sangat bervariasi, umumnya produksi ASI akan lancar setelah 1-6 minggu proses relaktasi, dan ada juga yang lebih cepat, yaitu sekitar 4 minggu. Jika Anda masih dalam proses relaktasi, maka bersabarlah sebelum akhirnya berhasil menyusui kembali bayi Anda. Selamat menyusui!.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi