Terbit: 24 January 2018 | Diperbarui: 28 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menanti hari persalinan merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh kedua orang tua. Saat pemeriksaan dokter biasanya telah menentukan tanggal kelahiran si kecil atau yang dikenal dengan HPL (hari perkiraan lahir). Namun ternyata tanggal persalinan bisa berubah menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari HPL. Apa penyebabnya?

Penyebab Tanggal Kelahiran Bayi Berbeda Dari Perkiraan Dokter

Sebenarnya HPL yang ditetapkan oleh dokter hanyalah sebatas perkiraan, artinya kondisinya bisa berubah pada saat persalinan. Menurut American Academy of Pediatrics, hanya 5 persen wanita yang melahirkan sesuai dengan tanggal HPL.

Beberapa hal yang memengaruhi perbedaan tanggal persalinan dan HPL antara lain dokter salah menentukan tanggal pembuahan. Cara yang paling mudah untuk menentukan adalah menentukan hari pertama haid terakhir (HPHT). Namun ternyata cara ini hanya bisa cocok bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi yang teratur. Kebanyakan para ibu lupa mengingat-ingat kapan hari pertama menstruasi terakhir. Jika salah menetukan HPHT, maka tanggal pembuahan dan tanggal perkiraan persalinan juga akan meleset.

Penyebab lain melesetnya kelahiran dari tanggal HPL adalah kondisi kehamilan yang berbeda-beda bagi tiap ibu. Ada ibu yang terpaksa melahirkan lebih cepat karena memiliki riwayat merokok saat hamil. stres, masalah rahim atau serviks, dan beberapa kondisi lainnya.

Ukuran rahim juga berpengaruh pada ketepatan perkiraan kelahiran bayi. Semakin besar ukuran rahim Anda, jika pada saatnya nanti telah siap untuk menjalani proses melahirkan, maka persalinan biasanya terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Begitu juga dengan perbedaan ukuran leher rahim masing-masing ibu. Para ibu yang memiliki ukuran leher rahim yang lebih pendek memiliki kemungkinan untuk melahirkan lebih cepat. Dikutip dari International Journal of Obstetrics and Gynecology, 85 persen wanita yang memiliki ukuran leher rahim yang pendek sekitar 1 cm, akan melahirkan lebih cepat dari mereka yang memiliki leher rahim sepanjang 2,5 cm.

Satu hal yang juga turut mempengaruhi waktu kelahiran bayi adalah posisi bayi di dalam kandungan. Semakin cepat bayi Anda mampu menempatkan diri di jalan lahir dengan baik dan letak kepalanya suedah berada di bawah, maka Anda bisa mempersiapkan persalinan lebih cepat. Sebaliknya, jika posisi bayi masih belum turun, kemungkinan Anda akan menunggu lebih lama atau menjalani operasi caesar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi