Terbit: 5 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pernahkah Anda merasa haus saat menyusui? Haus saat menyusui merupakan salah satu tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi. Padahal saat menyusui sebaiknya Anda menjaga agar tidak dehidrasi karena dapat mengganggu produksi ASI. Lalu apa sebenarnya penyebab dehidrasi saat menyusui dan bagaimana mengatasinya?

Penyebab Dehidrasi Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

Penyebab dehidrasi saat menyusui

Dehidrasi saat menyusui umumnya dialami oleh banyak ibu baru. Ada beberapa penyebab dehidrasi pada ibu baru, mulai dari kondisi kesehatan yang kurang baik hingga asupan cairan yang kurang baik. Dilansir dari Mom Junction, berikut ini beberapa penyebab dehidrasi yang dapat memengaruhi produksi ASI:

1. Kurang asupan cairan
Penyebab utama dari dehidrasi adalah kurangnya asupan cairan. Saat menyusui, sebaiknya Anda banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Selalu sediakan botol minum di dekat Anda ketika menyusui agar Anda tehindar dari dehidrasi.

2. Diare
Diare merupakan salah satu penyebab berkurangnya cairan dalam tubuh. Tak hanya cairan, elektrolit dalam tubuh pun ikut berkurang saat Anda mengalami diare. Untuk mencegah diare, sebaiknya hindari makanan pedas saat menyusui dan perhatikan kebersihan makanan yang Anda santap.

3. Puasa
Puasa saat menyusui juga dapat menyebabkan jumlah cairan dalam tubuh Anda terganggu. Untuk menyiasatinya, Anda bisa minum banyak cairan pada waktu makan dan sebelum mulai berpuasa.

4. Minum minuman berkafein
Minum minuman mengandung kafein dapat memicu kondisi diuretik atau naiknya laju urinasi sehingga menyebabkan cairan tubuh mudah terbuang. Bagi Anda yang hobi minum kopi atau teh, sebaiknya kurangi asupan kafein saat menyusui.

Cara mengatasi dehidrasi saat menyusui

Dehidrasi dapat diatasi dengan memperbaiki asupan cairan. Jika perlu, Anda membuat jadwal minum air yang teratur setiap harinya seperti saat bangun tidur, setelah makan, atau setiap 4 jam sekali. Apabila Anda diare, pastikan minum cairan dalam jumlah banyak dan jika perlu tambahkan konsumsi zinc.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi