Terbit: 21 May 2018 | Diperbarui: 23 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Berpuasa saat hamil berarti mengharuskan ibu hamil untuk ekstra cermat dalam memenuhi kebutuhan gizinya ya. Asupan gizi dalam tubuh ibu hamil diperoleh dengan memilih makanan dan minuman yang tepat. Pada saat puasa, ada berbagai jenis minuman yang khas tersedia, hal inilah yang membuat minuman menjadi penting diperhatikan agar selama berpuasa ibu hamil tidak salah memilih jenis minuman.

Awas, 5 Minuman Ini Harus Dihindari Ibu Hamil yang Berpuasa

Minuman yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil saat Berpuasa

Waktu makan yang terbatas bisa jadi membuat ibu hamil hanya menuruti keinginan makan atau minumnya tanpa memerhatikan apa dampak mengonsumsi suatu jenis minuman tersebut.

Untuk itu, yuk ketahui apa saja minuman yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil saat berpuasa:

1. Minuman yang rasanya asam

Ibu hamil sedang ingin mengonsumsi minuman yang rasanya asam? Sebaiknya hal ini tidak dengan mudah dituruti ya, utamanya saat baru berbuka puasa.

Lambung yang masih kosong setelah berpuasa seharian yang langsung diberi minuman asam tentu akan membuat asam lambung diproduksi lebih banyak.

Kondisi ini tentu akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman pada perut, merasakan heartburn hingga munculnya kemungkinan mual muntah.

Apabila hal ini terjadi, ibu hamil bisa jadi tidak nafsu makan saat berbuka puasa. Kondisi ini tentu menyebabkan ibu hamil jadi kekurangan gizi karena asupan makan yang berkurang.

Contoh minuman asam adalah minuman berbahan dasar jeruk, kiwi atau asam jawa.

2. Minuman berkafein

Jika saat sedang hamil tanpa berpuasa ibu hamil masih mendapatkan toleransi mengonsumsi minuman berkafein, maka pada saat hamil dengan berpuasa, hal ini sebaiknya tidak dilakukan sama sekali ya.

Ada berbagai studi serta pedoman kesehatan dunia dan Indonesia yang menyebutkan bahwa minuman berkafein menyebabkan ibu hamil berisiko mengalami banyak gangguan kesehatan seperti peningkatan tekanan darah dan gangguan pola tidur.

Jika kedua hal tersebut terjadi selama ibu hamil berpuasa maka kesehatan kehamilan bisa terganggu.

Tekanan darah meningkat menyebabkan gangguan kondisi fisik, misalnya pusing, sedangkan pola tidur yang berubah dapat memengaruhi asupan makan ibu, misalnya ibu jadi kurang tidur dan memengaruhi nafsu makan saat sahur.

Ibu hamil sebaiknya sama sekali tidak mengonsumsi minuman yang kandungan kafeinnya tinggi misalnya kopi, minuman berenergi serta minuman cokelat.

3. Minuman beralkohol

Minuman yang satu ini lazimnya memang tidak di konsumsi sama sekali pada ibu hamil ya. Minuman beralkohol cenderung mengarahkan pada kondisi gangguan kesehatan.

Konsumsi minuman beralkohol selama waktu makan ibu hamil saat berpuasa sangat terbatas membuatnya tidak dianjurkan karena cenderung miskin akan gizi yang diperlukan selama kehamilan.

4. Minuman yang kandungan gulanya tinggi

Diabetes gestasional menjadi ancaman untuk ibu hamil yang kerap mengonsumsi minuman manis.

Pada saat puasa godaan akan mengonsumsi minuman manis memang sangat besar, namun ibu hamil harus mampu menahan diri dengan baik.

Batas maksimal minuman atau makanan manis ibu hamil selama berpuasa adalah 5-6 porsi dalam sehari.

Ibu hamil sebaiknya mampu mengontrol asupan makanan dan minuman manisnya yaitu dengan menakar penggunaan gula per porsi sebesar satu sendok makan, memerhatikan kandungan gula pada setiap makanan kemasan dan mengontrol penggunaan gula pada masakan atau camilan saat berbuka yang berbahan dasar manis.

5. Minuman bersoda

Minuman bersoda boleh dibilang termasuk dalam minuman dengan kandungan gula paling tinggi diantara jenis minuman kemasan yang manis lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil menjadi sama sekali tidak dianjurkan mengonsumsinya selama berbuka hingga sahur karena meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Minuman bersoda juga rentan menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuh dan pencernaan, sehingga ibu hamil berisiko terganggu asupan makannya. Hal ini tentu harus dihindari karena ibu hamil bisa jadi kekurangan gizi akibat asupan makanan yang rendah, ‘kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi