DokterSehat.Com- Ada banyak faktor yang mendukung lancarnya kehamilan, salah satunya adalah rahim yang kuat. Kondisi rahim yang lemah dapat memicu kelahiran prematur yang dapat membahayakan janin. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan rahim lemah?
Apa itu rahim lemah?
Rahim lemah, atau yang sering disebut dengan inkompetensi serviks adalah kondisi dimana leher rahim membuka lebih cepat sebelum bayi dilahirkan. Pada wanita yang tidak sedang hamil, leher rahim akan tertutup rapat dan kaku. Namun pada saat hamil, terutama menjelang persalinan, leher rahim atau serviks secara perlahan akan membuka, memendek, dan melunak untuk memudahkan proses persalinan. Jika rahim memendek sebelum persalinan maka hal ini dikenak dengan istilah rahim lemah.
Rahim lemah biasanya terjadi di awal trimester kedua hingga akhir trimester ketiga menjelang kelahiran. Jika dibiarkan, rahim lemah atau inkompetensi serviks dapat menyebabkan keguguran.
Penyebab rahim lemah
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rahim lemah, di antaranya pernah mengalami kelahiran prematur atau trauma serviks. Selain itu memiliki kelainan rahim yang memengaruhi produksi kolagen sehingga dapat menyebabkan jaringan serviks melemah. Bagi ibu yang pernah mengalami operasi di bagian leher rahim juga dapat menyebabkan otot-otot leher rahim lebih mudah melunak.
Jika sebelumnya Anda pernah mengalami kehamilan dengan rahim lemah, maka sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter mengenai kondisi kehamilan Anda karena kemungkinan rahim lemah ini akan berulang pada kehamilan berikutnya.
Tanda-tanda rahim lemah
Rahim lemah merupakan kondisi yang perlu mendapat penanganan serius. Namun sayangnya rahim lemah tidak disertai gejala khusus. Beberapa gejala rahim lemah di antaranya panggul terasa nyeri, sakit punggung, kram perut ringan dan cairan keputihan berubah warna menjadi kekuningan atau kecoklatan. Selain itu salah satu gejala yang dapat menandakan rahim lemah.
Sebagian besar kasus rahim lemah disebabkan oleh genetik, sehingga Anda perlu waspada jika dalam anggota keluarga mengalami kondisi ini. Lakukan pemeriksaan dengan rutin dan makan makanan sehat untuk menjaga kehamilan agar tetap lancar.