Terbit: 9 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan yang berasal dari Women Cardiology dan juga PERKI atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia yang bernama dr Antonio Anna Lukito, SpJP (K), baru-baru ini menuturkan sebuah hal yang menarik bagi para kaum wanita yang sedang ingin melakukan program kehamilan. Menurut beliau, bagi para wanita yang sebelumnya sudah mendapati keluhan pada organ kardiovaskularnya, sebaiknya memeriksakan terlebih dahulu organ jantungnya sebelum mendapatkan kehamilannya. Hal ini dikarenakan kesehatan sang ibu hamil maupun sang janin bisa beresiko mengalami masalah besar jika dibiarkan.

Mengapa Pemeriksaan Jantung Sangatlah Penting Sebelum Kehamilan?

Menurut dr Anna, banyak wanita hamil yang kemudian meninggal dunia karena tidak tahu jika mereka mengalami resiko tinggi mengalami penyakit jantung, padahal, mereka sebenarnya memiliki kelainan pada pembuluh darah atau memiliki tekanan darah tinggi. Kondisi kehamilan akan membuat kondisi kesehatannya akan lebih terbebani mengingat sirkulasi darah pada tubuh bekerja dengan lebih keras untuk sang ibu sendiri dan sang janin.

Dr. Anna juga berkata jika wanita yang memiliki keluhan layaknya mudah mengalami batuk, mudah merasa lelah, sering tidur dengan tidak nyenyak, sering mengalami sesak nafas, jantung yang mudah berdebar-debar, adalah wanita yang sebaiknya mulai berkunjung ke dokter kandungan untuk meriksakan kondisi jantungnya sebelum benar-benar mulai melakukan program kehamilan. Hal ini dikarenakan jika dipaksakan untuk segera hamil tanpa ditangani terlebih dahulu masalah kardiovaskularnya akan bisa membuat wanita mengalami keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan adanya resiko kehilangan nyawa.

Ia menuturkan jika ada berbagai masalah kardiovaskular yang membuat wanita sebaiknya tidak melakukan program kehamilan terlebih dahulu. Diantaranya adalah masalah pada katup atau otot jantung, gangguan irama jantung, hingga penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung yang disebabkan karena adanya kelainan pada pembuluh darah paru-paru.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi