DokterSehat.Com – Mendapatkan kehamilan adalah keinginan semua padangan. Untuk mendapatkan kehamilan, pasangan akan melakukan seks di waktu yang tepat. Setelah memiliki anak pertama, pasangan biasanya menginginkan anak dengan jenis kelamin yang berbeda. Misal saat anak pertama perempuan, mereka ingin anak keduanya laki-laki.
Nah, karena melakukan seks tidak bisa memilih jenis kelamin bayi secara langsung, adakah cara khusus untuk melakukan seks agar bayi yang nantinya lahir memiliki jenis kelamin yang lebih spesifik? Berikut beberapa ulasan selengkapnya.
Alasan pasangan ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu
Ada beberapa alasan mengapa pasangan lebih menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu ketimbang menunggu USG saat janin mulai tumbuh. Berikut beberapa alasan yang banyak dijadikan alasan.
- Membuat bayi tidak rentan dengan penyakit keturunan. Seperti yang kita tahu ada beberapa penyakit keturunan yang bisa membuat bayi laki-laki lebih rentan terkena seperti hemofilia.
- Sudah terlalu banyak memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu. Dengan program dua anak cukup, pasangan selalu menginginkan punya anak laki-laki dan perempuan. Kalau sudah punya anak laki-laki, maka anak perempuan yang ingin dimiliki.
- Lebih suka merawat anak dengan jenis kelamin tertentu. Misal pasangan lebih suka anak pria karena lebih mudah dirawat dan tidak terlalu khawatir degan pergaulan dan juga keturunan.
- Tuntutan budaya yang ada di masyarakat. Misal di lingkungan masyarakat tertentu menganggap memiliki anak perempuan lebih bisa membantu perekonomian keluarga atau sebaliknya.
- Keluarga kerajaan atau sejenisnya yang selalu mewariskan dudukan pada bayi dengan jenis kelamin spesifik seperti laki-laki.
- Pernah memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, tapi meninggal dunia sehingga mereka ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin spesifik.
Metode yang membantu pasangan memilih jenis kelamin bayi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang metode atau cara mendapatkan bayi dengan jenis kelamin yang spesifik kita harus tahu kalau kromosom yang menentukan jenis kelamin. Ovarium mengandung kromosom X. Sedangkan sperma yang membuahi mengandung kromosom X atau Y.
Kalau kromosom X bertemu dengan X dan membentuk kromosom baru XX bayi perempuan akan lahir. Selanjutnya kalau kromosom X dari ovarium bertemu dengan kromosom Y dari sperma akan tertentu kromosom baru XY yang membuat bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki.
Nah, secara umum metode untuk melakukan pemilihan jenis kelamin ini sangat mahal dan berisiko (beberapa metode bisa dilakukan dengan gratis dan aman). Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan.
-
IVF dan PDG
Metode ini dilakukan dengan membuat ovum mengeluarkan banyak ovarium. Selanjutnya ovarium diambil dan dibuahi dengan sperma X atau Y di luar. Embrio dengan kandungan XX dan XY akan tertentu dan pasangan bisa memilih sendiri mana yang dingin dimasukkan lagi akan terjadi implantasi.
Embrio dengan kandungan kromosom XX kemungkinan besar akan menjadi bayi perempuan. Selain itu, embrio dengan kromosom XY akan berkembang menjadi bayi laki-laki. Kemungkinan terjadi kesalahan pada metode ini cukup kecil meski kesalahan bisa saja terjadi.
Metode ini mungkin nyaris akurat, tapi cukup berisiko pada wanita dan calon bayinya. Selain itu, harga dari metode ini cukup mahal jika dibandingkan dengan metode yang lain. Oleh karena itu, hanya lakukan metode ini jika benar-benar dibutuhkan dan memiliki banyak sekali dana.
-
Metode sortir sperma
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan sperma murni dengan kromosom X atau Y. Dengan memiliki sperma murni ini, pembuahan bisa dilakukan dengan jenis kelamin yang bisa ditentukan dari awal. Bisanya sperma akan dimasukkan lagi ke cairan yang mirip air mani lalu dimasukkan ke rahim agar bergerak ke tuba falopi.
Cara ini mungkin terlihat mudah, tapi peluang kesalahan tetaplah ada. Selain itu, biaya yang dibutuhkan juga cukup mahal. Jadi, sama seperti metode sebelumnya, siapkan dana yang besar kalau ingin mendapatkan bayi degan jenis kelamin spesifik dengan teknologi tinggi.
-
Metode seks dan penghitungan ovulasi
Metode ini dilakukan degan penghitungan waktu ovulasi pada wanita. Cara melakukannya ada banyak. Beberapa metode yang sering dilakukan adalah melakukan seks mendekati waktu ovulasi. Kemungkinan bayi laki-laki akan terjadi dengan cara ini. Sebaliknya kalau agak jauh dengan waktu ovulasi memungkinkan bayi perempuan akan muncul.
Selanjutnya dengan melakukan douching dengan cuka pada vagina. Keasaman vagina yang tinggi diyakini bisa membantu sperma X untuk bergerak sehingga kemungkinan terjadi bayi perempuan akan besar. Terakhir dengan membuat wanita orgasme terlebih dahulu. Kalau wanita orgasme sperma Y lebih kuat dan kemungkinan lahir bayi laki-laki akan besar.
-
Metode O + 12
Metode O + 12 dilakukan dengan menghitung waktu ovulasi dengan akurat lalu ditambah 12 jam sesudahnya. Dengan metode ini seseorang bisa dengan mudah mendapatkan bayi dengan jenis kelamin perempuan. Dengan sistem ini, kemungkinan mendapatkan bayi dengan jenis kelamin perempuan akan besar.
Metode ini bisa dilakukan dengan gratis dan tidak berisiko kalau mau melakukan trial and error. Sayangnya menentukan waktu ovulasi ini yang terkadang susah. Apalagi wanita tidak tahu berapa rerata waktu menstruasi yang dialami dan cenderung berubah-ubah setiap bulan.
Cara terbaik untuk mengetahui kondisi ini adalah dengan mengukur suhu tubuh basal saat bangun tidur. Kalau ada kenaikan 1 derajat Celcius, kemungkinan besar sedang ovulasi.
Inilah beberapa hal tentang cara memilih jenis kelamin bayi sebelum janin tumbuh dan membesar. Nah, dari beberapa cara di atas, mana saja yang menurut Anda bisa dicoba dan minim sekali risiko dan efek samping? Semoga bisa menambah informasi untuk Anda yang sedang berusaha memiliki momongan.