Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 25 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Setelah melahirkan, Anda mungkin merasa lelah dan ingin beristirahat. Namun, sebaiknya Anda meluangkan waktu sejenak untuk melakukan skin to skin contact. Meski terlihat sederhana, terdapat sejumlah manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu. Simak selengkapnya berikut ini.

Manfaat Skin to Skin untuk Bayi dan Ibu, Jangan Dianggap Sepele

Apa Itu Skin to Skin Contact?

Skin to skin contact atau kontak kulit ke kulit adalah suatu metode membaringkan bayi baru lahir di dada telanjang ibu. Pada saat melakukannya, ibu dan si Kecil akan ditutupi oleh selimut hangat.

Setelah itu, keduanya dibiarkan dalam posisi tersebut selama kurang lebih satu jam. Tindakan ini juga dapat berlangsung hingga selesai waktu menyusu untuk pertama kalinya (inisiasi menyusu dini).

Skin to skin contact tidak hanya dapat dilakukan pada bayi baru lahir. Faktanya, Anda bisa melakukannya kapanpun Anda ingin melakukannya.

Sebagai tambahan, metode ini memang sebaiknya dilakukan bersama orang tua si Kecil, baik ibu maupun ayah. Namun, anggota keluarga lain hingga pengasuh bayi juga diperbolehkan melakukannya.

Baca JugaTips Menyusui Anak Tumbuh Gigi yang Nyaman untuk Ibu

Manfaat Skin to Skin Contact

Skin to skin sudah terbukti secara ilmiah dapat mendatangkan manfaat yang beragam. Adapun beberapa manfaat skin to skin bayi dan ibu, antara lain:

1. Membangun Bonding Antara Orang Tua dan Anak

Kontak kulit ke kulit yang dilakukan oleh orang tua dan anak dapat membantu mempererat ikatan batin di antara keduanya.

Pasalnya, ketika melakukan skin to skin, suasana yang diciptakan akan terasa lebih aman dan nyaman.

2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Manfaat lain dari skin to skin bagi bayi dan ibu adalah meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini berkaitan dengan paparan bakteri dari kulit ibu ke bayi.

Skin to skin juga dapat membantu aliran oksigen di dalam tubuh bayi bertambah. Kondisi ini akan membantu si Kecil mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup dan membantunya menyerap nutrisi dengan baik.

Dengan demikian, sistem imun tubuh anak akan menjadi lebih kuat.

3. Membantu Memberikan ketenangan dan Kenyamanan pada Bayi

Skin to skin contact akan membuat bayi merasa tenang dan nyaman. Hal ini tentunya membantunya agar tidak rewel dan mendapatkan tidur yang cukup.

Selain itu, dengan melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi Anda, bayi akan merasakan kehangatan. Hal ini penting, terutama jika bayi Anda terlahir dalam kondisi prematur.

Bayi prematur belum memiliki kemampuan yang baik untuk menjaga suhu badannya sendiri tetap hangat.

Baca JugaTips Bagi Ibu Bekerja Agar Tetap Dapat Bonding dengan Bayi

4. Membantu Proses Menyusui Lebih Mudah

Salah satu manfaat skin to skin bayi dan ibu adalah membantu melancarkan proses menyusui. Hal ini karena ikatan batin yang sudah terbentuk antara keduanya.

Skin to skin contact yang dilakukan setelah bayi dilahirkan dapat membantu indra penciuman bayi menemukan puting ibu. Pada akhirnya, proses menyusui—terutama untuk kali pertamanya—berjalan lebih lancar.

Melakukan skin to skin dengan bayi secara dini juga dapat meningkatkan durasi menyusui lebih lama. Ibu yang melakukan kontak kulit dapat memberi ASI eksklusif beberapa bulan lebih lama dibanding ibu yang tidak.

5. Melancarkan Produksi ASI

Manfaat skin to skin bayi dan ibu tidak cukup sampai di situ. Nyatanya kontak kulit juga dapat membantu melancarkan produksi ASI.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa melakukan skin to skin contact antara orang tua dan anak tidak hanya membuat anak merasa nyaman, tetapi juga dapat membantu masalah menyusui.

Manfaat ini hadir berkat peningkatan hormon prolaktin yang dihasilkan ketika proses skin to skin berlangsung. Hormon ini ikut berperan dalam produksi ASI sehingga proses menyusui lebih lancar.

6. Menjaga Suhu Tubuh Bayi Tetap Stabil

Bayi yang baru lahir biasanya masih belum mampu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat, apalagi bayi yang lahir prematur. Pasalnya, bayi tidak mengatur suhu tubuhnya sendiri saat sedang berada di dalam kandungan.

Saat melakukan skin to skin, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan suhu di lingkungan sekitarnya. Hal ini berkat suhu kulit ibu yang mirip dengan suhu di dalam kandungan.

7. Membantu Bayi Tidur Nyeyak

Manfaat lain dari skin to skin bayi dan ibu adalah membantu si Kecil tidur lebih nyenyak. Selama melakukan metode ini, sebagian besar bayi akan tertidur nyenyak selama satu jam atau lebih.

Tidur tenang yang didapatkan si Kecil ternyata bermanfaat untuk membantu mempercepat proses pembentukan pola dan pematangan otaknya.

8. Menurunkan Risiko Depresi Setelah Melahirkan

Manfaat skin to skin untuk ibu dapat membantu mengurangi risiko depresi setelah melahirkan. Menurut penelitian, ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayinya berisiko lebih rendah terhadap perdarahan pascapersalinan dan depresi pascapersalinan.

Hal ini berkat produksi hormon oksitosin yang dihasilkan dari skin to skin contact. Hormon ini dipercaya dapat membantu mengurangi kecemasan dan menurunkan risiko depresi pada ibu hamil.

Baca JugaCara Menidurkan Bayi dengan Cepat agar Ibu Tak Mengalami Kelelahan

Cara Melakukan Skin to Skin dengan Bayi

Apabila tertarik dengan skin to skin contact, Anda bisa mencobanya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Lepas pakaian Anda, termasuk pakaian dalam. Setelah itu, gunakan pakaian yang longgar atau pakaian yang memiliki bagian depan yang terbuka.
  • Gendong bayi, lalu tempatkan di depan dada secara horizontal. Pastikan kepala si Kecil berada di bawah leher Anda dan kakinya berada di bawah dada Anda.
  • Selimuti bayi menggunakan selimut atau pakaian Anda.  Namun, pastikan kepala bayi berada di luar.
  • Lakukan ketika Anda dalam keadaan santai karena metode ini membutuhkan ketenangan. Setelah suasana tenang dan nyaman tercipta, biarkan si Kecil tertidur selama beberapa saat.
  • Anda bisa melakukan skin to skin contact secara bergantian antara ibu dan ayah.

Bagaimana, ada cukup banyak manfaat skin to skin bayi dan ibu, bukan? Mengetahui fakta ini, orang tua dapat melakukan skin to skin secara bergantian setiap harinya.

Apabila masih bingung mengenai waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi Anda selain pascamelahirkan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Skin-to-Skin Contact. https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  2. Bruise, Chaunie. 2021. How Skin-to-Skin Care Can Benefit Your Baby. https://www.verywellfamily.com/benefits-of-skin-to-skin-care-4118977. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  3. Conde-Agudelo, Agustin, dkk. 2011. Kangaroo Mother Care to Reduce Morbidity and Mortality in Low Birthweight Infants. https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD002771.pub2/abstract. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  4. Seitz, JoLyn. 2017. The Importance of Skin-to-skin with Baby After Delivery. https://news.sanfordhealth.org/childrens/the-importance-of-skin-to-skin-after-delivery-you-should-know/. (Diakses pada 24 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi