Terbit: 23 January 2019 | Diperbarui: 6 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- ASI yang Anda perah terasa kurang banyak? Jika Anda masih menggunakan pompa ASI untuk memerah maka gantilah dengan teknik marmet. ASI Anda akan melimpah jika menggunakan metode marmet atau cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar. Simak informasi selengkapnya!

ASI Melimpah! 7 Cara Memerah ASI dengan Tangan (Teknik Marmet)

Cara memerah ASI dengan tangan yang benar

Setiap ibu menginginkan agar ASI miliknya melimpah sehingga bayi mendapatkan asupan yang cukup. Oleh karena itu, gunakanlah cara memerah ASI dengan tangan yang benar. Metode marmet tersebut bisa merangsang payudara memproduksi ASI lebih banyak.

Berikut ini adalah beberapa cara memerah ASI dengan tangan yang benar:

1. Siapkan tempat penampungan ASI

Siapkanlah tempat menampung ASI terlebih dahulu sebelum memerah ASI dengan tangan. Tempat penampungan ASI yang dimaksu adalah wadah bermulut lebar. Wadah tersebut harus suda disterilisasi agar tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme.

2. Siapkan botol atau plastik ASI

Selain wadah bermulut lebar, Anda juga perlu menyiapkan botol atau plastik ASI yang aman dan steril. Plastik atau botol ASI tersebut berfungsi untuk menyimpan ASI yang telah ditampung. Biasanya, ASIP yang dihasilkan lewat cara memerah ASI dengan tangan lebih banyak daripada cara memerah ASI pakai pompa.

Jadi, botol atau plastik ASI yang Anda perlu sediakan jangan hanya satu. Gunakanlah plastil atau botol ASI yang terbuat dari bahan food grade. Hal ini penting bagi keamanan ASI dan kesehatan bayi Anda. Siapkan juga beberapa label untuk menulis informasi penting terkait ASIP.

3. Cuci tangan Anda

Jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum memerah ASI dengan tangan. Tangan yang kotor bisa memicu bakteri atau sumber penyakit lain yang bisa masuk ke dalam ASI. Cuci kedua tangan sampai lengan dengan air bersih dan sabun antiseptik.

Jika Anda mencuci tangan dengan sabun antiseptik maka pastikan Anda sudah membilasnya dengan bersih dan mengeringkannya dengan tisu. Ini penting agar zat-zat kimia pada sabun antiseptik tidak mengontaminasi ASI perah yang dihasilkan.

4. Pilih tempat dan posisi yang nyaman

Proses pemerahan ASI dengan tangan  harus didukung dengan posisi dan tempat yang nyaman. Kenyamanan posisi dan tempat cukup memengaruhi konsentrasi saat memerah ASI dengan tangan.

Sebaiknya Anda memilih tempat yang terhindar dari gangguan. Pilihlah tempat yang menjaga privasi, tenang, dan sejuk. Tetapkan posisi yang nyaman bagi Anda sehingga Anda tidak cepat merasa kelelahan. Gunakan beberapa bantal jika diperlukan.

5. Lakukan pemijatan payudara

Cara memerah ASI dengan tangan yang benar tidak langsung mengeluarkan ASI tetapi dengan melakukan pemijatan payudara terlebih dahulu. Lakukanlah teknik pijat payudara yang benar agar ASI yang keluar lebih banyak.

Pijatlah payudara dengan tangan secara lembut. Payudara dipijat dengan gerakan memutar dari arah dada menuju aerola. Selepas itu, lakukanlah pemijatan payudara dengan lembut dari bagian bawah payudara ke arah puting selama kurang lebih 2-3 menit.

Letakkan jari kelingking di bagian bawah payudara menghadap tulang rusuk, kemudian jari yang lain mengikuti bentuk payudara di bagian bawah, sedangkan ibu jari berada di atas puting payudara sekitar 3 cm.

Pijatlah payudara Anda dengan posisi tersebut sehingga gerakan pijatan mengelilingi aerola. Teruslah memijat payudara hingga air susu mengalir. Ketika air susu mulai mengalir maka sudah tiba untuk memerah ASI dengan teknik marmet.

6. Memerah ASI dengan benar

ASI yang mulai keluar merupakan tanda bahwa ASI siap diperah dengan tangan. Cara memerah ASI dengan tangan yang benar adalah dengan meletakkan ibu jari di atas aerola sisi atas dan jari telunjuk di bawah aerola bawah.

Setelah itu, letakkan tiga jari lainnya di belakang jari telunjuk sebagai penyangga. Mulailah untuk memerah ASI dengan menggerakan ibu jari dan telunjuk menuju dinding dada. Selanjutnya, diikuti dengan gerakan memerah payudara ke arah puting.

Perahlah payudara minimal 3-5 menit hingga aliran ASI melambat. Memerah asi dengan tangan membutuhkan waktu 20-30 menit jika betul-betul ingin mengosongkan ASI. Lakukanlah cara memompa asi yang benar yang sama pada payudara sisi yang lain.

Anda perlu tahu bahwa payudara tidak boleh ditekan terlalu dalam. Ini dikarenakan saluran ASI bisa tersumbat jika Anda menekan payudara terlalu dalam. Selain itu, jangan pula memeras atau menarik puting.

7. Simpan ASI

Setelah memerah ASI selesai dilakukan maka selanjutnya simpanlah ASI di dalam botol ASI atau plastik ASI. Lihatlah jam terlebih dahulu lalu berilah label nama bayi, tanggal dan waktu pemerahan. Simpan ASI di dalam kulkas atau freezer.

Apakah memerah ASI dengan tangan lebih baik daripada memerah ASI dengan pompa?

Banyak pakar yang mengatakan bahwa memerah ASI secara manual yaitu dengan tangan memang lebih baik daripada dengan pompa ASI. Inilah mengapa teknik marmet semakin diminati oleh para ibu menyusui.

Memerah ASI dengan tangan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pompa. Pemerahan ASI dengan metode marmet cukup praktis dan mudah dilakukan. Tidak membutuhkan peralatan banyak untuk memerah ASI dengan tangan.

Selain itu, jika cara memerah ASI dengan tangan dilakukan secara benar akan meningkatkan jumlah produksi ASI. Pemijatan payudara bisa mengosongkan ASI dan merangsang keluarnya hormon prolaktin sehingga ASI yang dihasilkan lebih banyak.

Apa kekurangan dari cara memerah ASI dengan tangan?

Memerah ASI dengan tangan memang memiliki keunggulan tetapi cara ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari cara memerah ASI dengan tangan adalah menyebabkan kelelahan bagi ibu dan berlangsung lebih lama.

Hal tersebut sering kali membuat para ibu mundur untuk memerah ASI dengan tangan dan lebih memilih melakukannya dengan bantuan alat berupa pompa ASI. Oleh karena itu, Anda harus sabar jika ingin memerah ASI dengan tangan.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi