Terbit: 1 June 2016 | Diperbarui: 3 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bayi lahir sehat merupakan dambaan setiap orangtua karena perjuangan mengandung selama 9 bulan serta rasa sakit saat melahirkan rasanya terbalas seketika. Tidak ada orangtua yang ingin anaknya lahir dengan seseuatu yang tidak sempurna termasuk salah satu kondisi yang agaknya sering terjadi yaitu bayi lahir dengan kondisi usus yang terburai keluar perut. Kondisi ini dalam dunia kedokteran disebut gastroschisis dan omphalocele. Kedua kondisi ini hampir sama tetapi berbeda. Yang membedakannya adalah ada atau tidak selaput yang menutupinya. Tetapi kondisi yang mendasari hampir mirip yaitu kegagalan penutupan penutup rongga pencernaan yang sering terjadi pada trimester 2 oleh karena banyak faktor. Faktor yang paling sering melandasi hal tersebut adalah kekurangan asupan zat gizi, vitamin dan mineral yang dikonsumsi selama hamil

Bayi Lahir dengan Usus Terburai, Jangan Terlalu Khawatir

Omphalocele adalah kondisi dimana usus yang terburai memiliki selaput yang melingkupi usus. Kondisi seperti ini relatif lebih aman dibanding gastroschisis dan tidak membutuhkan terapi bedah segera. Pada bayi yang menderita kondisi ini tetap dibutuhkan operasi untuk menutup perut, tetapi perawatan bayi relatif lebih sederhana yaitu dengan rawat usus secara kering. Resiko infeksinya pun kecil karena bagian usus masih tertutup selaput. Kapan saatnya operasi dilakukan dengan pertimbangan dokter bedah, tetapi tidak perlu segera untuk menutup perut untuk dapat memasukkan usus karena dapat meningkatkan tekanan dalam perut yang berefek pada gangguan pencernaan pada bayi.

Berbeda halnya dengan omphalocele yang keluar melalui rongga perut berupa lambung dan bagian usus, pada gastroschisis yang dapat keluar hanya bagian usus tetapi tidak ada selaput yang melingkupinya sehingga lebih rawan terkena infeksi. Penatalaksaannya juga harus lebih ekstra karena diupaya usus yang keluar tetap basah dan lebih diharus untuk dioperasi sesegera mungkin dengan pertimbangan dokter.

Kasus seperti ini sudah dapat terlihat ketika pada trimester ke tiga melalui USG. Oleh karena itu sangat disarankan seorang ibu untuk lebih sering memeriksakan diri ke dokter kandungan pada trimester ini. Penemuan dini akan menghasilkan kesembuhan dini karena nanti bayi yang seperti ini lebih dianjurkan untuk lahir melalui operasi caesar. Penemuan dini ini juga akan lebih menguatkan psikologis orangtua dan persiapan lebih matang dari dokter bedah. Namun yang perlu diperhatikan, kejadian seperti ini harus mendapat perhatian khusus karena bayi akan rentan dehidrasi, hipotermi (kedinginan) dan infeksi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi