Terbit: 11 April 2018 | Diperbarui: 24 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sering dianggap umum terjadi, binge eating sebenarnya merupakan suatu kelainan makanan yang sama bahayanya dengan bulimia dan anoreksia. Jika ini terjadi pada ibu hamil, maka bahayanya bisa lebih besar lho.

Binge eating
selama kehamilan tidak sama dengan konsumsi asupan makanan yang meningkat. Sehingga kita tidak boleh menganggap bahwa ibu hamil yang selalu makan, hingga tidak terkontrol, merupakan hal yang normal.

Menurut Women Health, binge eating dapat menjadi gangguan, bahkan sejak saat sebelum masa kehamilan, yaitu dengan membuat wanita menjadi sulit hamil.

Hal ini tentu saja disebabkan meningkatnya risiko obesitas yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dan ovulasi tubuh, sehingga kemungkinan untuk hamil menjadi lebih rendah.

Sedangkan, terjadinya binge eating selama kehamilan menyebabkan cukup banyak masalah kesehatan yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin. Gangguan yang terjadi diantaranya adalah:

1. Hipertensi gestational

Kondisi hipertensi ini muncul hanya saat masa kehamilan. Sama dengan hipertensi pada umumnya, kondisi ini akan mengganggu kondisi tubuh. Pada ibu hamil, hipertensi kehamilan bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia yang jika tidak ditangani akan memengaruhi keselamatan ibu dan janin.

2. Diabetes gestasional

Binge eating sebelum dan selama kehamilan akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Hal ini akan menyebabkan ibu mengalami diabetes saat kehamilan. Kondisi ini tentu berbahaya karena akan memengaruhi tumbuh kembang janin, umumnya bayi akan berukuran besar saat dilahirkan.

Dua kondisi diatas dapat meningkatkan gangguan organ lain selama kehamilan, misalnya ginjal atau jantung.

Untuk itu penting bagi ibu hamil itu selalu mengontrol asupan makanan sesuai dengan peningkatan kebutuhan. Peningkatan kebutuhan gizi ibu hamil dianjurkan dipenuhi dengan pemilihan makanan sehat yang dikonsumsi seimbang sesuai kebutuhan ibu.

Apabila ibu hamil mengalami gangguan makan, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi