Terbit: 6 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Apakah bayi Anda rewel selama atau setelah menyusui? Jika iya, kemungkinan bayi menelan udara ketika menyusu dan ini membuatnya merasa tidak nyaman. Nah, menyendawakan adalah cara agar membuat bayi nyaman. Bagaimana caranya? Selengkapnya cari tahu dalam penjelasan di bawah ini!

Bunda, Begini Cara Mudah Menyendawakan Bayi agar Tidak Rewel

Manfaat Menyendawakan Bayi

Menyendawakan bayi adalah bagian penting dari rutinitas makan bayi. Ketika bayi menyusu, gelembung udara bisa terperangkap di perut dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Manfaat bersendawa memungkinkan bayi mengeluarkan sebagian gas untuk menghilangkan rasa sakit. Cara ini juga membantu mencegah bayi gumoh.

Ada ciri-ciri gas terperangkap dalam pencernaan yang dapat Bunda kenali, termasuk bayi menangis, rewel, melengkungkan punggung, menarik kaki ke perut, atau mengepalkan tangan.

Berbagai Cara Menyendawakan Bayi

Pada dasarnya, Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk menyendawakan bayi, proses ini biasanya hanya membutuhkan beberapa menit.

Terdapat beberapa cara menyendawakan bayi yang benar, cobalah semuanya posisi dan perhatikan mana yang paling berhasil, atau gunakan berbagai teknik secara bersamaan.

Berikut ini beberapa posisi untuk menyendawakan bayi:

1. Digendong tegak

Gendong bayi dengan posisikan bayi tegak dan menghadap Anda. Pastikan dagu bayi bertumpu pada pundak dan menopang bokongnya, kemudian pegang area kepala dan bahu dengan satu tangan, lalu gosok dan tepuk punggung bayi secara lembut. Anda bisa melakukannya sambil berjalan-jalan.

2. Duduk di pangkuan

Dudukanlah bayi dengan posisi yang tegak dan aman di pangkuan Bunda. Sangga badan bayi dengan memegang dagu dan menopang dadanya menggunakan telapak tangan. Sebaiknya berhati-hati untuk tidak menekan lehernya ya, Bunda.

Condongkan bayi sedikit ke depan, kemudian dengan menggunakan tangan Bunda yang lainnya, tepuk atau usap punggung bayi secara lembut.

3. Tengkurap di pangkuan

Cara menyendawakan bayi yang sedang tidur cocok dengan posisi tengkurap. Cobalah posisikan bayi tengkurap di pangkuan Bunda dengan menopang dagunya. Hati-hati jangan menekan lehernya. Setelah itu, gunakan tangan Bunda untuk mengusap atau menepuk punggung bayi dengan lembut.

Baca Juga: 10 Cara Menyusui yang Benar (Ibu Baru Harus Tahu)

Bagaimana Jika Bayi Tetap Tidak Bersendawa?

Jika cara menyendawakan bayi saat tidur atau terjaga tidak berhasil, apalagi jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda perut kembung, coba posisikan bayi terlentang dan pijat perutnya dengan lembut. Gerakkan juga kaki bayi maju mundur, seperti sedang mengendarai sepeda.

Apabila bayi rewel saat menyusui, sebaiknya hentikan, sendawakan bayi, lalu mulailah menyusu lagi. Cobalah sendawakan bayi setiap 60 hingga 90 mililiter jika memberi susu botol dan setiap kali Bunda berganti payudara jika Anda menyusui.

Coba sendawakan bayi selama pemberian susu botol atau setiap lima menit selama menyusui jika bayi cenderung bergas, banyak muntah, memiliki penyakit refluks gastroesofageal (GERD), atau rewel saat menyusu.

Jika tidak bersendawa setelah beberapa menit, ubah posisi bayi dan cobalah bersendawa selama beberapa menit sebelum menyusu lagi. Selalu sendawakan bayi saat waktu menyusui selesai.

Apabila masih tidak berhasil, konsultasikan dengan dokter anak yang akan memberi tahu tentang bagaimana cara terbaik yang harus Bunda lakukan.

Baca Juga: 8 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI yang Jarang Diketahui

Kapan Harus Menyendawakan Bayi?

Tidak ada aturan tentang kapan harus bersendawa pada Si Kecil. Beberapa bayi mungkin perlu bersendawa selama menyusui sementara yang lain setelahnya. Beberapa bayi mungkin merasa mudah untuk bersendawa, sementara yang lain membutuhkan bantuan.

Kapan Berhenti Menyendawakan Bayi?

Tidak ada usia yang pasti untuk menghentikan sendawa bayi, tetapi seiring bertambahnya usia dan sistem pencernaannya menjadi lebih matang, sendawa akan jarang diperlukan.

Bunda mungkin akan menyadari perubahannya sekitar 4 hingga 6 bulan, ketika bayi mulai makan makanan padat. Oleh karena itu, jika Bunda masih melihat bayi mengeluarkan gas, lanjutkan menyendawakan bayi sampai merasa cara ini tidak diperlukan lagi.

 

  1. Anonim. How to breastfeed. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/. (Diakses pada 6 April 2022)
  2. Anonim. 2018. Burping Your Baby. https://kidshealth.org/en/parents/burping.html. (Diakses pada 6 April 2022)
  3. Anonim. How to burp your baby. https://www.unicef.org/parenting/child-care/how-to-burp-baby. (Diakses pada 6 April 2022)
  4. Anonim. 2022. How to Burp a Newborn Baby. https://www.parents.com/baby/care/burping/baby-burping-what-you-should-know/. (Diakses pada 6 April 2022)
  5. Norris, Taylor. 2018. Illustrated Guide for Burping Your Sleeping Baby. https://www.healthline.com/health/how-to-burp-a-sleeping-baby. (Diakses pada 6 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi