Terbit: 29 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bayi. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan otot, jantung, saraf, dan mengatur kerja kelenjar di dalam tubuh. Untuk itu sebaiknya ibu memastikan si kecil tidak kekurangan kalsium.

Waspada Bayi Kekurangan Kalsium

Penyebab bayi kurang kalsium

Kekurangan kalsium bisa terjadi sejak bayi baru lahir. Bayi yang kurang kalsium dalam darah disebut hipokalsemia. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi lahir prematur, kurang oksigen dan bayi yang lahir dari ibu yang diabetes.

Bayi yang mengalami pertumbuhan janin terhambat juga berisiko kekurangan kalsium. Selain itu bayi yang mengonsumsi susu formula tinggi fosfat dan minim vitamin D juga memilii risiko serupa.

Untuk mengetahui bayi mengalami kekurangan kalsium perlu pemeriksaan secara khusus. Kondisi kekurangan kalsium kadang tidak dapat dilihat melalui beberapa gejala yang muncul. Bayi disebut mengalami hipokalsemia jika kadar kalsium yang terionisasi kurang dari 4,4 mg/dL dan total kalsium di serum kurang dari 8 mg/dL.

Gejala bayi kurang kalsium

Orang tua perlu memerhatikan kondisi kecukupan kalsium pada anak karena kondisi ini sulit dideteksi. Gejala bayi kurang kalsium sebenarnya baru muncul ketika kadar kalsium yang terionisasi sudah turun jauh dari angka normal. Selain itu kondisi anak yang mengalami hipokalsemia memiliki gejala berbeda-beda pada setiap kasus mulai dari yang ringan hingga berat.

Beberapa gejala serius bayi kurang kalsium antara lain rewel, kedutan, kram otot, lemas, tidak mau makan atau menyusui. dan denyut jantung melemah dan kejang. Jika bayi tampak memiliki gejala di atas maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mengatasi bayi kurang kalsium

Jika Anda curiga si kecil mengalami kekurangan kalsium, Anda dapat mengatasinya dengan menjemur si kecil untuk mendapat asupan vitamin D yang cukup dan meningkatkan penyerapan kalsium. Selain berjemur, berikan ASI yang cukup untuk kebutuhan gizinya setiap hari. Pastikan asupan makanan Anda juga bergizi tinggi agar menghasilkan ASI yang baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi