Terbit: 30 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Gangguan konsentrasi adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak. Anak dengan gangguan konsentrasi umumnya memiliki fokus yang pendek, sehingga dapat menimbulkan kesulitan ketika anak mengerjakan tugas dari sekolah. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan konsentrasi pada anak.

Penyebab Anak Mengalami Gangguan Konsentrasi dan Cara Mengatasinya

Tanda anak memiliki gangguan konsentrasi

Dilansir dari Mom Junction, beberapa tanda anak memiliki gangguan konsentrasi antara lain:
1. Anak mudah terditraksi dan tidak bisa duduk diam
2. Kesulitan mengingat dan belajar
3. Sering melamun
4. Memiliki tulisan tangan yang buruk
5. Kadang bersikap agresif
6. Menunjukkan kemampuan motorik yang buruk dalam hal berlari atau melompat
7. Sering kehilangan barang dan meja sering berantakan

Jika anak Anda sering mengalami tanda-tanda di atas, kemungkinan ia memiliki gangguan konsentrasi yang pendek.

Penyebab anak memiliki gangguan konsentrasi

Ada banyak penyebab anak memiliki gangguan konsentrasi, di antaranya anak kurang tidur, pola makan yang buruk, kondisi keluarga yang kurang harmonis, dan anak-anak merasa kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan.

Pastikan anak mendapat tidur yang cukup minimal 8-10 jam per hari dan mau makan makanan sehat. Telur, susu, salmon, merupakan makanan yang baik untuk konsentrasi anak. Selain itu hindari kafein dan minuman berenergi serta junk food.

Cara meningkatkan konsentrasi pada anak

Untuk mengatasi gangguan konsentrasi pada anak, pertama-tama Anda perlu belajar memahami karakter anak ketika mereka bermain, bicara atau membaca. Pelajari cara belajar yang disukai oleh anak-anak dan sampaikan pada gurunya mengenai hal tersebut untuk membantunya belajar di sekolah.

Ketika di rumah anak mencoba untuk fokus, berikan suasana yang kondusif bagi anak untuk belajar. Kurangi distraksi berupa penggunaan gawai atau suara bising lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi anak.

Selain itu, bantu anak untuk belajar menggunakan target sehingga anak paham tujuan ia belajar dan tahu apa yang perlu ia pelajari. Anda juga bisa memberinya tanggung jawab berupa pekerjaan rumah agar anak belajar mengenal tanggung jawab dan belajar menyelesaikan sesuatu dengan tuntas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi