Terbit: 29 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Maksud hati ingin melakukan sunat layaknya teman-teman seusianya, apa yang dialami oleh bocah yang tidak disebutkan namanya dari Malaysia ini justru sangat tragis. Penisnya justru terpotong oleh pisau bedah laser yang digunakan untuk khitan! Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ngilu, Alat Kelamin Bocah Ini Terpotong Sinar Laser Saat Sunat

Bocah malang berusia 10 tahun ini diketahui melakukan sunat di sebuah klinik di Kajang, Malaysia. Entah bagaimana ceritanya, sang dokter yang baru saja melakukan prosedur sunat keluar dari ruangan untuk menemui ayah sang bocah dan mengaku tak sengaja memotong penis sang bocah dengan pisau bedah laser. Alhasil, sang bocah segera dilarikan ke Universiti Kebangsaan Malaysia Hospital dan kemudian dirujuk ke Kuala Lumpur Hospital untuk segera mendapatkan pertolongan sekaligus menyambung kembali penis sang bocah. Beruntung, penis sang bocah ternyata masih bisa diselamatkan.

Melihat kejadian mengerikan ini, sang ayah pun tidak terima dan segera melaporkan dokter yang lalai ini ke pihak yang berwajib. Sayangnya, meskipun penyelidikan sudah dilakukan, belum diketahui bagaimana sang dokter tanpa sengaja memotong kepala penis sang anak dengan pisau bedah laser. Yang cukup ironis adalah, sang dokter ini sudah memiliki pengalaman selama 21 tahun dimana klinik khitannya bahkan sudah beroperasi selama 15 tahun. Sayangnya, klinik ini ternyata belum didaftarkan pada Kementerian Kesehatan sehingga bisa jadi sang dokter akan mendapatkan hukuman yang cukup berat.

Pakar kesehatan dari RS Tjipto Mangunkusumo bernama dr. Aditya Wardhana, SpBP, menyebutkan jika penis yang terpotong memang bisa disambung kembali, namun, hal ini juga bergantung pada seberapa parah kondisi penis dan seberapa lama penis tersebut sudah terpotong. Semakin lama waktu penanganan dari waktu pertama kali terpotong, maka semakin kecil pula kesempatan untuk menyambungkannya kembali mengingat pasti ada banyak jaringan pada penis yang sudah mati. Selain itu, kondisi pembuluh darah juga bisa mempengaruhi kesempatan penyambungan kembali penis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi