Terbit: 21 April 2018 | Diperbarui: 27 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anak merupakan salah satu hal yang terpenting dakam hidup orang tua. Semua perhatian dan kerja kerasa orang tua pasti ditujukan untuk kebahagiaan keluarga dan anak-anak. Namun harus diakui bahwa orang tua kadang tidak menanggapi cerita atau pertanyaan dengan baik, khususnya ketika orang tua sedang sibuk. Meskipun terkesan sepele, namun ternyata hal ini berdampak pada perkembangan anak lho Mom.

Mom, Hindari Merespon Pembicaraan Anak Dengan Ala Kadarnya

Pic Credit: Lars Plougmann

Ketika orang tua tidak merespon pembicaraan anak dengan baik

Mom, coba ingat-ingat lagi. Pernahkah si kecil bercerita pada Anda tentang kesehariannya di sekolah namun Anda hanya menanggapi ala kadarnya? Misalnya, anak bercerita “Bunda, tadi aku bisa jawab pertanyaan dari Ibu guru,” lalu Anda hanya menanggapinya dengan “Oiya?” sambil asik melihat ponsel.

Nah, hal tersebut ternyata memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak. Anak bisa merasa diabaikan, tidak dihargai, tidak menarik. dan pencapaiannya tidak diakui. Secara jangka panjang, ia juga bisa meniru sikap Anda tersebut lalu menerapkannya pada teman-temannya yang lain, atau juga pada Anda. Sebagai orang dewasa, Anda tentu tidak mau kan ditanggapi ala kadarnya seperti itu?

Apabila Anda memang sedang tidak bisa menanggapinya, sebaiknya katakan pada anak bahwa Anda sedang sibuk dan tidak bisa meresponnya sekarang. Anda bisa mengatakan dengan kalimat, “Sebentar ya Sayang, Ibu masih harus menyelesaikan pekerjaan ini dulu baru nanti Adik cerita lagi ya” atau sejenisnya.

Anak mungkin tetap saja kecewa pada Anda karena tidak bisa segera mendengarkannya. Namun setidaknya ia mengerti bahwa ada alasan kuat mengapa Anda harus melakukannya. Setelah Anda mulai longgar, segera penuhi janji Anda dan cari waktu bersama anak-anak. Ingat, jika Anda ingkar janji, anak akan semakin kecewa dan merasa bahwa perasaannya tidak penting. Hal ini dapat membuat anak tidak percaya diri dan enggan untuk memberikan usaha terbaik.

Apa pun cerita anak saat itu, meskipun berupa pencapaian sederhana, tetap berikan pujian dan motivasi. Anak yang karyanya dihargai akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri, pantang menyerah dan mau bekembang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi