Terbit: 31 May 2018 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda pasti pernah mendengar anggapan bahwa anak bungsu identik dengan sikap manja. Anak manja sering dianggap paling mudah dituruti semua kemauannya dan banyak bergantung dengan orang tua. Benarkah demikian?

Mengapa Anak Bungsu Cenderung Manja?

Benarkah anak bungsu lebih dimanja?

Faktor utama dari anak bungsu yang manja adalah pola asuh orang tua pada si bungsu. Umumnya orang tua cenderung lebih santai pada anak bungsunya. Pola asuh orang tua menjadi faktor utama yang memengaruhi perkembangan dan kemandirian anak.

Orang tua yang lebih permisif cenderung membentuk perilaku anak yang manja dan tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, anak yang dididik dengan cara otoriter dapat tumbuh menjadi anak yang penakut dan kaku.

Pada anak bungsu, umumnya mereka dianggap sebagai anak yang paling lemah dan butuh perlindungan. Akibatnya, banyak orang tua yang sering mengkondisikan si bungsu untuk mendapat perhatian lebih.

Selain itu anak bungsu juga sering dianggap tidak serius. Dalam jangka panjang, hal ini membuat anak bungsu kadang merasa bahwa ia tidak memiliki kelebihan lain yang dapat dibanggakan.

Menghindari anak bersikap manja

Untuk menghindari anak bersikap manja, Anda dapat mengubah pola didik pada anak dengan cara berikut ini:

1. Jangan manjakan anak

Untuk mendidik anak agar tidak manja, orang tua harus percaya bahwa anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tugas orang tua adalah dengan mengasah kelebihan anak dan membantu anak untuk mengatasi kekurangan yang ia miliki.

Dengan begitu, orang tua tidak akan terpaku untuk menuruti dan menutupi semua kelebihan anak yang dapat membuatnya menjadi manja.

2. Didik anak untuk bertanggung jawab

Tanamkan pada anak bahwa ia perlu memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri. Hal ini bisa dimulai dari sejak anak berusia balita seperti membereskan mainannya sendiri, membersihkan kamarnya sendiri, dan menyiapkan segala keperluan sekolahnya. Dengan demikian, anak akan belajar untuk tidak bergantung pada orang lain.

3. Berikan hukuman pada anak

Orang tua perlu menetapkan aturan dan hukuman yang adil di rumah. Dengan begitu, baik anak sulung maupun bungsu akan merasa diperlakukan dengan sama rata.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi