Terbit: 8 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Mengompres adalah salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menurunkan suhu tubuh anak. Perlu diketahui, cara ini hanya menurunkan suhu untuk sementara dan tidak mengobati penyebab demam. Oleh karena itu, mengetahui cara kompres anak demam adalah sesuatu yang penting. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Begini Cara Mengompres Anak Demam yang Benar

Apa itu Demam?

Demam adalah suhu tubuh meningkat di atas kisaran normal dari 36 hingga 37 derajat Celcius, yaitu di antara 98 hingga 100 derajat Fahrenheit. Demam merupakan bagian dari respons tubuh dalam mengatasi penyakit.

Beberapa penyakit yang diawali dengan gejala demam yaitu demam berdarah, campak, rubella, dan batuk pilek dalam berbagai tingkat keganasan. Terkadang demam mungkin naik terlalu tinggi, sehingga demam bisa menjadi serius dan menyebabkan komplikasi.

Ketika anak panas, segera kompres anak agar demamnya cepat mereda. Kini sudah banyak cara menurunkan panas dengan kompres yang praktis dan dapat dibeli di apotek. Sayangnya, masih banyak yang tidak tahu cara mengompres anak demam yang benar.

Perlu Anda ketahui, jika cara kompres anak salah, suhu tubuh malah akan semakin tinggi dan demam akan semakin parah.

Bukan di Jidat dan Tidak dengan Air Dingin!

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang tua adalah; anak demam kompres air apa? Jawabannya adalah air hangat dan bukan menggunakan air dingin. Suhu air yang dingin justru bisa meningkatkan suhu tubuh.

Manfaat kompres bayi demam dengan air hangat akan membuat pori-pori terbuka, sehingga panas pada tubuh bisa keluar melalui pori-pori. Kompres sebaiknya dilakukan sekitar 15 menit.

Cara mengompres anak demam yang selama ini dilakukan adalah meletakkan di kening. Perlu dipahami juga bahwa kompres penurun panas yang efektif adalah dengan meletakkannya di daerah lipatan, seperti ketiak dan paha. Apa Alasannya?

Kompres bagian kepala kurang efektif menurunkan suhu karena terhalang tulang tengkorak. Jadi, paling efektif di lipatan-lipatan pembuluh darah besar. Di situ pembuluh darah lewat sehingga terjadi penguapan. Tujuannya, agar panas keluar lewat pori-pori tubuh

Kompres hangat akan membuat seluruh reseptor demam di tubuh menyadari anak sedang mengalami peningkatan suhu. Tubuh merespons demam dengan mengeluarkan zat-zat yang bisa menurunkan demam. Perlu diketahui bahwa reseptor demam ada di seluruh permukaan kulit.

Baca Juga: Anak Demam Naik Turun? Begini Cara Mengobatinya

Cara Mengompres Anak Demam yang Benar

Cara kompres anak demam akan bermanfaat jika dilakukan dengan baik. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Siapkan Perlengkapan Kompres

Cara mengompres anak demam memang sederhana dan tergolong mudah. Anda hanya membutuhkan wadah, air hangat, dan sehelai kain kompres. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencelupkan kain ke dalam air hangat dan kemudian diperas.

2. Mengompres dengan Air Hangat ke Seluruh Tubuh

Cara menurunkan panas dengan kompres berikutnya adalah dengan meletakan kain kompres di daerah lipatan, seperti ketiak dan paha selama 15 menit. Bisa juga dengan menyeka seluruh tubuh dengan kompres hangat, atau dengan cara menyuruh anak berendam di air hangat atau air suam kuku.

3. Perbanyak Minum Air

Setelah selesai dikompres hangat, perbanyaklah minum air mineral. Menurut sebuah studi, pada saat demam kebutuhan cairan meningkat sampai 1,5 kali dari kebutuhan normal. Apabila kekurangan cairan, maka demam akan meninggi.

Minum air yang banyak fungsinya untuk menjaga kecukupan cairan dan mencegah timbulnya panas lebih tinggi. Ingat! Jangan konsumsi minuman yang mengandung kafein (teh, kopi) karena akan menyebabkan sering kencing sehingga membuat tubuh makin kekurangan cairan.

Jika anak Anda tidak mau minum banyak, sehingga terlihat lemah atau terdapat tanda-tanda dehidrasi, segera bawa ke rumah sakit. Selain itu, tanda gawat lainnya seperti sesak atau kejang yang tidak berhubungan langsung dengan demam, jangan tunda untuk mendapatkan bantuan dari tenaga medis

4. Perbanyak Istirahat

Biarkan anak beristirahat untuk membantu menurunkan demam, karena makin banyak beristirahat, makin cepat sembuh. Hal lain yang patut diingat, tidak ada hubungannya antara demam dan makanan pantangan.

Selama demam dan sakit, metabolisme akan terganggu. Oleh karena itu, sebaiknya anak mengonsumsi makanan yang lunak sehingga mudah dicerna. Hindari pula pemakaian baju berlapis dan selimut tebal karena dapat menghambat kulit untuk melakukan pertukaran panas dengan udara.

Baca Juga: 12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Demam

Apakah Demam Berbahaya bagi Kesehatan?

Demam bukan sesuatu yang berbahaya, namun yang patut diantisipasi justru kondisi sesudah demam berlangsung. Segala tindakan dalam menangani demam berpusat bukan pada seberapa banyak demam dapat ditekan, tetapi bagaimana pasien nyaman meskipun sempat kejang pada 24 jam pertama.

Penelitian menunjukkan, kejang demam tetap ada meski demam diturunkan. Kejang demam terjadi pada awal perubahan suhu yang mendadak. Hanya terjadi pada 2 sampai 4 persen populasi anak demam alias kasus langka. Kejang tidak menimbulkan kematian, cacat, serta tidak menurunkan tingkat intelegensi.

Itu dia cara menurunkan panas dengan kompres yang benar dan bisa Anda praktikkan di rumah. Tetapi, jika demam anak tidak kunjung menurun, segera periksakan ke dokter.

 

  1. Anonim. Bring Down a Fever Naturally With These Home Remedies. https://www.besthealthmag.ca/best-you/home-remedies/natural-home-remedies-for-fevers/. (Diakses 20 November 2019)
  2. Brazier, Yvette. 2017. Fever: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/168266.php. (Diakses 20 November 2019)
  3. LaVolpe, Natalie. 10 Natural Ways To Treat A Fever. https://www.farmersalmanac.com/10-natural-ways-treat-fever-26657. (Diakses 20 November 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi