Terbit: 4 August 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Hal yang tidak boleh dilakukan saat demam penting untuk diketahui agar Anda bisa sembuh lebih cepat. Simak penjelasan mengenai makanan, minuman, aktivitas, atau hal-hal lainnya yang sebaiknya Anda hindari saat mengalami demam, selengkapnya berikut ini.

12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Demam

Berbagai Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Demam

Demam adalah respons tubuh terhadap penyakit atau infeksi. Meski demam adalah kondisi yang umum terjadi saat tubuh merespons penyakit, baru-baru ini demam juga bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai karena termasuk salah satu gejala COVID-19.

Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat demam, di antaranya:

1. Konsumsi Minuman Beralkohol, Soda, dan Berkafein

Beberapa jenis minuman ini sebaiknya Anda hindari saat demam. Alkohol, soda, dan minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi. Padahal, saat tubuh sedang demam, Anda membutuhkan asupan air lebih banyak, terutama air putih.

2. Menggunakan Pakaian Tebal

Hindari menggunakan pakaian secara berlebihan atau berada di tempat yang suhunya panas. Kedua hal tersebut bisa mengganggu termoregulasi tubuh dan membuat demam semakin parah.

Banyak orang beranggapan bahwa menutupi tubuh dengan beberapa selimut akan membuat tubuh mengeluarkan ‘keringat demam’. Padahal, ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan saat demam. Menutupi tubuh yang panas dengan banyak selimut justru akan membuat suhu menjadi semakin meningkat.

Sebaliknya, gunakan hanya satu selimut dan arahkan kipas angin kecepatan rendah untuk memberikan angin sepoi-sepoi. Meski begitu, penting untuk tidak merasa kedinginan saat demam, tetapi selalu ingat bahwa segala upaya yang dilakukan hanya untuk mendinginkan tubuh, bukan menghangatkannya.

3. Meningkatkan Dosis Obat

Jika Anda berpikir menaikan dosis obat dapat membantu mengatasi demam lebih cepat, hal tersebut adalah langkah yang salah. Paracetamol umumnya merupakan obat yang efektif untuk mengobati demam, namun mengonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan bisa menyebabkan kematian.

Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.000 mg paracetamol sekaligus; batas harian adalah 2.000 mg. Untuk anak-anak, dosisnya harus lebih rendah dan ikuti petunjuk pada kemasan dengan hati-hati. Mengonsumsi paracetamol berlebihan akan memicu overdosis yang mengakibatkan masalah liver.

4. Menunda Makan

Demam sering kali membuat nafsu makan menurun, sehingga membuat penderitanya melewatkan jadwal makan. Padahal, demam mempercepat metabolisme dan tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dari makanan. Rasa lapar justru dapat melemahkan sistem kekebalan.

5. Sedikit Minum Air Putih

Hal yang tidak boleh dilakukan saat demam ini sering dilakukan oleh beberapa orang, yaitu hanya minum dalam jumlah yang sedikit. Padahal, demam akan meningkatkan laju pernapasan, sehingga keringat meningkat untuk menurunkan suhu tubuh.

Jika asupan air berkurang saat demam, keadaan ini pada akhirnya akan memperparah dehidrasi. Cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah dengan minum banyak air putih.

Tanyakan pada dokter apakah Anda harus minum larutan rehidrasi oral atau oralit. Cairan ini memiliki jumlah air, garam, dan gula seperti yang tubuh butuhkan untuk menggantikan cairan tubuh.

6. Begadang

Sistem kekebalan tubuh menghabiskan banyak energi untuk melawan infeksi di siang hari. Saat Anda tidur, tubuh punya waktu untuk memulihkan energi. Waktu tidur yang terbatas dapat memperpanjang penyakit.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam saat sedang demam, hal itu untuk memastikan Anda mendapatkan istirahat cukup, sehingga waktu untuk pulih lebih cepat.

7. Tetap Melakukan Aktivitas Seperti Biasa

Demam biasanya merupakan indikator bahwa Anda sakit. Membutuhkan banyak energi bagi tubuh untuk melawan infeksi. Mengalihkan energi ke aktivitas lain dapat membuat Anda lebih sulit untuk melawan infeksi.

Inilah salah satu alasan mengapa pada umumnya dokter menyarankan Anda untuk istirahat sebagai bagian dari rejimen pengobatan demam. Demam juga cenderung membuat Anda merasa lelah, sehingga kebutuhan akan istirahat menjadi masuk akal.

8. Mandi Air Dingin

Meskipun air dingin dapat menurunkan suhu tubuh dalam jangka pendek, air dingin dapat menyebabkan Anda menggigil. Selain menyebabkan menggigil, mandi air dingin juga bisa menyebabkan kram hingga meningkatnya suhu tubuh.

Sebagai gantinya, mandilah dengan air hangat. Tubuh Anda akan mulai mendingin saat air menguap. Hentikan atau tingkatkan suhu air jika Anda mulai menggigil.

9. Langsung Minum Obat saat Terasa Demam

Penting untuk dipahami bahwa demam adalah gejala bukan penyakit. Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi. Jika Anda merasa nyaman dengan suhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih, mungkin lebih baik tidak minum obat untuk menurunkan suhu, karena hal ini dapat melawan upaya tubuh untuk memperlambat replikasi virus atau bakteri.

Jika demam menyebabkan ketidaknyamanan atau bertahan lebih dari 24 jam, dokter mungkin menyarankan Anda mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen.

10. Mengonsumsi Antibiotik

Dokter tidak akan meresepkan antibiotik untuk mengobati demam. Jika penyebab demam adalam infeksi virus, antibiotik tidak akan menyembuhkan atau meredakan gejalanya. Antibiotik hanya untuk mengobati infeksi bakteri. Oleh karena itu, jika Anda ragu mengenai penyebab demam, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

11. Memberikan Aspirin pada Anak

Memberikan aspirin pada anak adalah hal yang tidak boleh dilakukan saat demam. Pemberian aspirin pada anak dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi fatal yaitu Sindrom Reye. Ini adalah sindrom yang menyebabkan kerusakan otak dan hati, terutama pada anak-anak.

12. Bersosialisasi dengan Orang Lain

Anda tidak boleh bersosialisasi dengan siapa pun ketika demam, terutama selama masa pembatasan sosial. Demam yang Anda alami bisa terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Jika penyebab deman adalah infeksi virus, Anda bisa menularkannya pada orang-orang sekitar Anda. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tetap di rumah dan mengurangi interaksi langsung dengan orang lain.

Selain itu, jangan abaikan fakta bahwa Anda mungkin terkena COVID-19 bila mengalami demam pada masa pandemi seperti ini. Konsultasi dengan dokter jika Anda khawatir tentang gejala yang terjadi.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Anonim. 2021. Fever in Adults. https://www.drugs.com/cg/fever-in-adults.html. (Diakses pada 4 Agustus 2021).
  2. Anonim. 2019. Do’s and Don’ts of Fighting a Viral Fever. https://www.pbmchealth.org/news-events/blog/dos-and-donts-fighting-viral-fever. (Diakses pada 4 Agustus 2021).
  3. Coleman, Kali. 2020. These Are the Worst Things You Can Do if You Have a Fever. https://bestlifeonline.com/worst-things-to-do-fever/. (Diakses pada 4 Agustus 2021).
  4. Paluszek, Emilia. 2021. 11 Things You Should Never Do When You Have a Fever. https://www.eatthis.com/news-fever-dangerous-habits/. (Diakses pada 4 Agustus 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi