Terbit: 17 May 2018 | Diperbarui: 20 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda tentu sering mendengar ‘kan bahwa makanan tidak boleh dipanaskan berulang-ulang. Selain akan mengubah tampilan dna tekstur makanan, hal lain yang akan terjadi adalah kandungan gizi yang ada pada makanan akan hilang.

Hati-Hati, 3 Vitamin Ini Hilang jika Makanan Dipanaskan Berulang Kali

Meskipun memanaskan makanan berkali-kali bukan berarti menghilangkan semua kandungan gizi yang ada pada makanan. Namun sebagian besar zat gizi akan rusak dengan adanya panas yang berulang dan dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa zat gizi akan berkurang kadarnya namun ada juga yang hilang sama sekali karena larut air atau rusak, zat gizi yang akan hilang dengan pemanasan makanan berulang adalah:

1. Vitamin C

Seperti yang kita ketahui, vitamin C menjadi salah satu vitamin yang larut air sehingga jika bahan makanan sumber vitamin C berulang kali dipanaskan, utamanya pada masakan berkuah, maka kandungan vitamin C akan ikut larut dalam air.

Selain itu vitamin C menjadi salah satu jenis vitamin yang paling mudah rusak karena suhu panas, sehingga bisa dipastikan makanan yang berulang kali dipanaskan dalam jangka waktu lama kandungan vitamin C-nya sudah sangat rendah.

2. Asam folat

Suatu studi meneliti kandungan asam folat pada kentang yang dipanaskan berkurang hingga 14% jika sudah mengalami pemanasan lebih dari dua kali, baik dengan metode panggang, kukus atau bakar.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian utamanya bagi bumil dimana asam folat sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan janin dan tubuh ibu.

3. Enzim

Beberapa jenis enzim terbukti hilang akibat pemanasan pada makanan. Enzim yang rentan hilang adalah enzim yang dibutuhkan untuk sistem pencernaan tubuh sehingga membuat manfaat dari konsumsi makanan tersebut berkurang.

Untuk menjaga kandungan gizi di atas, usahakan untuk memasak makanan dalam porsi yang habis dalam waktu 1-2 kali makan saja sehingga kemungkinan kita memanaskan makanan akan semakin kecil, ‘kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi