DokterSehat.Com – Setiap tahunnya akan ada berbagai jenis diet baru atau diet lama yang trennya berlanjut. Hampir semua tren diet 2019 yang muncul akan memberikan klaim keberhasilan yang bervariasi. Tugas kita saat ini adalah memahami semua jenis diet dan memilih mana saja yang cocok untuk dipilih.
Berbagai jenis tren diet 2019
Berikut beberapa jenis tren diet tahun 2019 yang diprediksi akan semakin populer seperti yang dilansir The Health Line:
-
Health gut diet
Tidak ada aturan yang spesifik dari diet jenis ini. Protokolnya hanya membagi makanan menjadi dua jenis kategori. Pertama makanan yang baik untuk perut dan yang kedua makanan tidak baik untuk perut. Selama tidak menyebabkan gangguan, berarti baik untuk tubuh.
Makanan yang baik biasanya lebih banyak mengandung probiotik seperti yoghurt, kimchi, atau kabocha. Selanjutnya, buah-buahan dan sayuran berserat juga baik untuk diet jenis ini.
-
Diet protein nabati
Selama ini kita lebih banyak mengonsumsi protein yang berasal dari protein hewani. Selain memiliki rasa nikmat, proteinnya juga cukup kaya. Meski protein hewani bermanfaat, kandungan lemak berlebih bisa menyebabkan efek samping. Selain itu, masalah lingkungan. Akibat peternakan juga menjadi isu lanjutan dari tren diet 2019 ini.
Protein nabati berasal aneka biji-bijian. Selanjutnya biji ini akan diolah menjadi makanan seperti tahu, tempe, atau olahan lain untuk meniru tekstur dari daging.
-
Keto diet
Jenis diet keto ini memiliki banyak turunan, namun konsepnya sama yaitu rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Sumber protein boleh dari mana saja meski tahu tempe harus dikurangi karena kandungan karbohidratnya tinggi.
Tren diet 2019 ini cepat menurunkan berat badan. Namun, beberapa efek samping seperti pusing akan kerap muncul di 1-2 minggu awal penerapan diet.
Beberapa orang ada yang cocok dengan diet ini dan beberapa ada yang tidak. Kalau Anda memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol, mungkin bisa dikonsultasikan lebih dahulu kepada dokter.
-
Intermittent fasting diet
Tren diet 2019 ini memperbolehkan Anda makan apa saja meski tidak boleh berlebihan di jam-jam tertentu. Makan baru bisa dilakukan mulai 12.00 siang hingga 6-8 jam ke depan. Lebih dari itu hanya boleh minum air putih.
Jenis diet ini cocok untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan. Selain itu, Anda yang ingin menghilangkan lemak membandel di perut, diet ini juga bisa dicoba.
Intermittent fasting akan mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, diet yang membatasi jam makan ini juga baik untuk Anda yang memiliki gangguan pencernaan seperti sakit maag.
-
Diet makanan pahit
Diet makanan pahit diperkirakan juga akan muncul. Meski peminatnya dari kalangan tertentu, tren diet 2019 ini tetap diprediksi menjadi tren. Konsep diet ini adalah mengonsumsi makanan pahit baik mentah atau dimasak untuk detoksifikasi atau pembuangan racun di dalam tubuh.
-
Un-dieting
Diet ini tidak memiliki protokol dan hanya kembali ke kebutuhan dasar dari tubuh. Selama tubuh terpenuhi kebutuhannya dan tidak berlebihan, aneka protokol rumit tidak perlu dilakukan.
-
Flexible dieting
Tren diet 2019 ini mungkin tidak akan sehebat keto atau jenis diet lain di poin sebelumnya. Namun, mereka yang banyak berkecimpung di dunia fitness dan sejenis akan lebih banyak menggunakan diet ini karena memudahkan Anda dalam mengatur komposisi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Diet jenis ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan target kebugaran yang sedang dimiliki. Misal saat sedang cutting, pengaturan makro nutrisi lebih banyak difokuskan pada protein ketimbang karbohidrat.
Cara memilih diet yang aman dan sesuai untuk tubuh
Sebelum Anda memutuskan untuk memilih salah satu dari tren diet 2019 dan menerapkannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik-baik. Berikut selengkapnya.
- Pastikan tidak sedang melakukan diet lain. Kalau Anda sedang melakukan diet, ada baiknya dihentikan dahulu paling tidak selama seminggu. Buat metabolisme tubuh kembali normal baru melakukan diet yang sudah dipilih. Kalau tubuh belum kembali normal, kemungkinan terjadi gangguan atau salah protokol diet akan tinggi.
- Lakukan riset yang mendalam dahulu terkait dengan diet yang akan dilakukan. Cari tahu protokolnya dengan benar agar tidak salah saat menjalankannya. Selain itu cari tahu juga tentang ada tidaknya efek samping. Terkadang efek sampingnya cukup besar sehingga Anda bisa mempertimbangkan lagi diet tersebut.
- Pastikan diet yang akan dilakukan sudah sesuai dengan tubuh. Maksud dari sesuai di sini adalah adanya kecocokan. Terkadang beberapa orang merasa tidak cocok melakukan diet tertentu karena kondisi fisik tertentu.
- Kalau Anda tidak tahu apakah diet yang dilakukan cocok atau tidak ada baiknya untuk mencobanya dahulu selama seminggu. Kalau dalam tahap uji coba ini tidak ada masalah, Anda bisa melanjutkannya. Namun, kalau muncul masalah, Anda bisa segera menghentikannya.
- Perhatikan protokol diet secara lebih rinci. Dari sana akan terlihat beberapa metode diet yang benar-benar matang konsepnya atau hanya sekadar coba-coba saja. Cari tahu dahulu beberapa grup yang membahas diet tersebut dan baca ulasan orang yang pernah melakukannya.
Tren diet 2019 memang cukup banyak dan membuat beberapa orang tertarik. Anda boleh melakukan diet yang tersaji di atas. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari kondisi tubuh dan kecocokannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda yang menginginkan diet sehat dan minim efek samping.