DokterSehat.Com- Belakangan ini popularitas diet keto meningkat dengan tajam. Bagi banyak orang, diet keto bisa menurunkan berat badan dengan drastis dalam waktu singkat sehingga kita pun bisa segera mendapatkan berat badan yang ideal. Sayangnya, banyak orang yang melakukan diet keto dengan sembarangan sehingga bukannya akan mendapatkan berat badan yang ideal, mereka justru meningkatkan resiko terkena stroke. Kok bisa?
Pakar kesehatan di bidang gizi klinik bernama dr. Diana Suganda, M.Kes dari RSPI Bintaro menyebutkan bahwa diet keto atau mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sangat rendah ternyata memang mampu meningkatkan resiko terkena stroke dan penyakit jantung dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kemudian mengambil sumber energi dari lemak hati akibat tidak adanya asupab karbohidrat yang cukup untuk dijadikan energi. Yang menjadi masalah adalah, lemak-lemak ini akan mengalir pada peredaran darah dan akhirnya akan membuatnya mengalami sumbatan yang bisa saja memicu kedua masalah kesehatan tersebut.
Resiko untuk terkena stroke atau penyakit jantung bahkan akan meningkat lebih tajam jika dalam riwayat keluarga ternyata juga ada yang terkena penyakit tersebut. Apalagi jika sumber lemak yang didapatkan oleh mereka yang menerapkan diet keto juga tidak sehat seperti makanan gorengan dan makanan bersantan yang kaya akan lemak jenuh.
Melihat adanya resiko besar ini, dr. Diana pun menyarankan siapa saja untuk tidak asal-asalan dalam mengkonsumsi diet keto atau diet-diet lain yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat. Jika perlu, konsultasikan pada dokter atau pakar gizi yang lebih memahami bagaimana diet yang aman dan sehat agar kita bisa menurunkan berat badan dengan cepat.