Terbit: 30 June 2020 | Diperbarui: 31 January 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Sayuran untuk diet memiliki banyak jenisnya sehingga menjadi pilihan yang tepat dalam program penurunan berat badan karena sekaligus menyehatkan. Apa saja? Selengkapnya simak macam-macam sayuran yang bikin langsing, cara mengolah, dan penunjang tubuh langsing di bawah ini!

13 Jenis Sayuran untuk Diet (Cepat Langsing dan Menyehatkan!)

Macam-Macam Sayuran untuk Diet dan Menyehatkan

Hampir semua sayuran menyehatkan karena memiliki berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Manfaat yang tak kalah penting adalah sejumlah sayuran rendah kalori sehingga sangat bagus untuk membantu penurunan berat badan.

Berikut ini sejumlah sayuran untuk diet yang sekaligus menyehatkan:

1. Bayam

Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang sangat bergizi dan bagus untuk membantu membakar lemak di perut. Ini karena bayam merupakan sumber kalsium, vitamin, zat besi, antioksidan, zat besi, dan kalsiumnya, serta hanya mengandung 7 kalori dalam satu cangkir bayam mentah yang cocok untuk program diet.

Cobalah tambahkan sedikit sayur yang bagus untuk diet ini ke dalam menu sarapan atau makan siang untuk membuat tubuh melakukan pembakaran lemak berlebih dan sekaligus menyehatkan tubuh.

2. Wortel

Wortel adalah salah satu sayuran rendah kalori terbaik untuk program penurunan berat badan karena dalam satu cangkir wortel memiliki 52 kalori dan kaya vitamin A. Sayur ini juga kaya akan serat yang larut dan tidak larut, sehingga sangat cocok sebagai sayuran untuk diet yang sehat.

Wortel bisa dipadukan dengan buah-buahan atau sayuran lainnya untuk membuat jus sebagai pembakar lemak yang sehat dan kaya nutrisi.

3. Brokoli

Terlepas dari seratnya yang berkualitas tinggi, sejumlah mineral, dan vitamin yang sangat baik untuk kesehatan, brokoli mengandung phytochemical yang membantu pembakaran lemak dalam tubuh.

Brokoli juga sebagai sumber utama bahan kimia alami yang terbukti membantu menurunkan risiko beberapa kanker. Satu cangkir brokoli juga memberi banyak vitamin, termasuk vitamin C dan K.

Brokoli dapat dikukus sebagai lauk sederhana, ditambahkan ke dalam tumisan, atau dijadikan smoothie yang juga memiliki rasa manis alami, seperti buah.

 

4. Labu

Labu adalah salah satu sayuran terbaik untuk membantu program penurunan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat.

Labu dapat dikonsumsi dalam menu sup, direbus untuk ditambahkan ke dalam salad, atau menambahkan jus labu (yang sudah direbus) ke dalam smoothie dan minuman sayuran.

Tidak hanya sebagai sayuran untuk diet dalam membantu penurunan berat badan dengan cepat, labu juga sangat menyehatkan.

5. Asparagus

Memang asparagus tidak sepopuler dalam daftar sayuran yang bagus untuk diet, tapi bisa menjadi makanan yang luar biasa untuk membakar lemak dan melangsingkan tubuh.

Asparagus mengandung asparagine kimiawi, merupakan alkaloid yang bekerja langsung pada sel dan memecah lemak. Asparagus yang dipanggang atau direbus bisa dicocol dengan saus atau dicampurkan ke dalam makanan utama lainnya.

6. Mentimun

Mentimun bagus untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh karena di dalamnya mengandung banyak air dan serat, serta mengenyangkan sehingga mengurangi keinginan untuk makan lebih sering. Oleh karenanya, sangat cocok sebagai sayuran untuk diet.

Mentimun biasanya sering dibuat menjadi jus yang bekerja untuk pembakaran lemak karena sangat rendah kalori. Makanan ini juga dapat dijadikan camilan sehat menjelang makan siang.

7. Seledri

Seperti mentimun, seledri adalah sayuran yang mengandung banyak air dan hampir tidak memiliki kalori, serta memiliki serat. Jadi, sangat cocok sebagai sayuran penurun berat badan.

Seledri biasanya dicampurkan pada beberapa makanan seperti sup, salad, tumisan. Sayuran ini juga enak dikonsumsi masih segar aliah mentah dan memberikan sensasi renyah.

8. Jamur

Jamur memang terasa lezat dan sangat disukai oleh vegetarian dan nonvegetarian. Jamur bahkan sudah dibuat dengan penampilan layaknya daging sebagai pengganti daging ayam yang sama-sama memiliki nilai gizi.

Jamur telah dikenal sebagai salah satu sayur yang bagus untuk diet karena membantu penurunan berat badan dan pembakaran lemak dengan mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Manfaat tambahannya tak kalah baiknya untuk kesehatan tubuh, yaitu memberikan banyak protein dan membantu meningkatkan metabolisme, yang pada akhirnya juga menghilangkan lemak.

9. Bit

Bit merah adalah sumber nitrat terbaik, yang bagus untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Bit juga mengandung serat dan nutrisi lainnya yang membantu menurunkan berat badan

Bit bisa dipanggang untuk mengeluarkan rasa manis alaminya. Caranya, bungkus bit menggunakan alumunium foil dan panggang dengan suhu 350 derajat Celsius sampai empuk. Bit segar juga bisa diparut atau dipotong dadu dan ditambahkan ke dalam salad atau topping sandwich.

10. Kembang Kol

Kembang kol juga memiliki manfaat yang sama sebagai sayuran untuk diet karena rendah kalori, tanpa lemak, kaya serat, dan tentu rasanya enak. Sayur ini juga menyehatkan karena mengandung phytonutrient sulforaphane, folat, dan vitamin C.

Kembang kol bisa menjadi makanan pengganti kentang tumbuk atau semangkuk nasi, yang pada akhirnya mengurangi karbohidrat dan kalori.

11. Kale

Kale adalah sayuran berdaun hijau yang sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung vitamin A, C, dan K, serta rendah kalori, sehingga cocok sebagai sayuran penurun berat badan.

Kale juga sangat bagus bagi orang dengan kolesterol tinggi. Juga bagus untuk mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar gula darah.

Biasanya, baby kale dapat dicampurkan ke dalam pasta, salad, dan sandwich. Kele juga bisa dibuat keripik atau jus yang  memberikan manfaat untuk kesehatan jantung.

12. Selada Air

Mirip sayur arugula, selada air juga terasa sedikit pedas dan kaya nutrisi sehingga cocok sebagai sayur yang bagus untuk diet. Nutrisi di dalamnya seperti vitamin A, C, dan K, dan antioksidan.

Selada air bisa menjadi sayur pelengkap untuk membuat sandwich, salad segar, atau dicampurkan ke dalam sup atau bubur.

13. Sayuran Fermentasi

Sayuran yang difermentasi atau sebagai acar, juga memberikan semua nutrisi dari berbagai sayuran lainnya yang tidak difermentasi, serta memiliki probiotik yang menyehatkan.

Probiotik adalah bakteri baik yang ada dalam tubuh dan dalam beberapa makanan atau suplemen. Beberapa peneliti mempercayai bahwa probiotik dapat meningkatkan kesehatan usus.

Sayuran fermentasi juga rendah kalori sehingga cocok menjadi sayuran penurun berat badan.

Beberapa sayuran yang bagus untuk fermentasi, di antaranya kubis (asinan), mentimun (acar), wortel, kembang kol. Sayuran yang difermentasi biasanya dijadikan bahan untuk salad, sandwich, atau sebagai lauk.

Olahraga dan Sayuran untuk Diet

Selain makan sayuran untuk membantu menurunkan berat badan dan sekaligus menyehatkan, olahraga juga sangat penting sebagai penunjang untuk menghilangkan lemak di perut.

Rajin mengonsumsi sayuran penurun berat badan, namun tidak dibarengi dengan olahraga tidak akan memberikan hasil yang maksimal untuk mendapatkan tubuh langsing.

Tidak hanya itu saja, hal lain yang tak kalah penting adalah mengurangi tingkat stres, tidur yang cukup, dan minum air yang cukup, serta rutin melakukan pemeriksaan untuk ketidakseimbangan hormon, mengontrol, dan mengurangi penumpukan lemak di perut!

 

  1. Anonim. 2018. 12 Powerhouse Vegetables You Should Be Eating. https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-powerhouse-vegetables. (Diakses pada 30 Juni 2020)
  2. Anonim. 2019. Weight Loss: Top 9 Vegetables To Include In Your Diet To Burn Belly Fat. https://www.ndtv.com/food/weight-loss-top-9-vegetables-to-include-in-your-diet-to-burn-belly-fat-1885607. (Diakses pada 30 Juni 2020)
  3. Leonard, Jayne. 2018. What are the most healthful vegetables?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323319#1.-Spinach. (Diakses pada 30 Juni 2020)
  4. Saxelby, Catherine. 2017. 7 best vegetables to help you lose weight (with serving ideas). https://foodwatch.com.au/blog/healthy-weight-loss/item/7-best-vegetables-to-help-you-lose-weight-with-serving-ideas.html. (Diakses pada 30 Juni 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi