DokterSehat.Com – Ada sebuah kelakar yang menyebutkan jika setelah menikah, baik pria ataupun wanita akan cenderung lebih mudah untuk menggemuk dari sebelumnya. Selain karena pola makan yang kurang baik, semakin sedikitnya waktu untuk berolahraga karena padatnya kesibukan kerap kali dijadikan alasan mengapa mereka mengalami penambahan berat badan. Namun, dari sebuah penelitian terbaru, ada kemungkinan seseorang yang mengalami kegemukan ternyata memiliki pasangan yang stress. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Pakar kesehatan sebelumnya sudah mengingatkan jika stres bisa berimbas pada semakin meningkatnya berat badan. Penelitian pun dilakukan oleh tim kesehatan dari University of Michigan untuk membuktikan hal ini dan ternyata benar jika seseorang memiliki pasangan yang mengalami stres, baik itu suami maupun istri, akan cenderung lebih cepat mengalami kenaikan berat badan dengan cepat.
Penelitian ini melibatkan sampel dari 2.024 orang yang sudah menikah dalam rentang waktu 2006 hingga 2010 dan berusia rata-rata 34 tahun. Para partisipan diketahui diminta untuk menjawab questioner yang berisi berbagai pertanyaan layaknya ukuran lingkar pinggang, kualitas pernikahan mereka, tingkatan stress yang dialami, dan berbagai faktor lainnya.
Penelitian ini menyebutkan jika wanita ternyata lebih mudah mengalami kegemukan andai memiliki suami yang mengalami stres. Bahkan, mereka memiliki resiko 70 persen lebih besar untuk terkena berbagai penyakit yang memiliki kaitan dengan masalah berat badan. Meskipun memberikan efek yang besar, pria juga bisa mengalami kenaikan berat badan andai istrinya mudah cemas, mudah merasa lelah, dan terlalu fokus pada satu hal. Yang menarik adalah, masalah kenaikan berat badan karena pasangan mengalami stres ini seringkali terjadi pada mereka yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.
Pakar kesehatan menyebutkan jika stres yang kerap kali melanda pasangan suami istri adalah masalah finansial, pengasuhan anak dalam jangka panjang, dan saat mereka mengalami kesulitan saat bekerja.