Terbit: 1 March 2016 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini kita tentu sering mendengar adanya salah satu trik diet yang diperkenalkan oleh seorang pesohor tanah air di bidang pertelevisian dengan cara mengelola waktu makan dengan lebih ideal. Ide ini cenderung cukup kontroversial namun banyak orang yang melaporkan jika setelah mereka menata waktu makan menjadi lebih baik, maka berat badannya pun segera turun dalam tempo yang termasuk cepat. Dalam dunia medis sendiri, menata waktu makan ternyata memang memiliki korelasi yang sangat erat dalam meurunkan berat badan. Bahkan, pakar kesehatan menyebutkan jika salah satu penyebab kegemukan yang paling umum adalah kebiasaan makan pada waktu yang sangat tidak tepat.

Menata Waktu Makan Bisa Menjaga Berat Badan

Pakar kesehatan menyebutkan jika setiap tubuh manusia memiliki jam biologis yang berbeda-beda pada setiap orang. Jam biologis ini sendiri adalah sistem metabolisme tubuh yang berperan besar dalam proses pencernaan makanan dan beberapa aktifitas lainnya. Jam biologis ini juga mengatur beberapa organ-organ tubuh layaknya organ pencernaan seperti liver atau otot-otot untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Uniknya, terdapat sebuah siklus pada metabolisme tubuh yang mana tubuh bisa melakukan pemecahan kolesterol yang berkaitan erat dengan berat badan dan jika kita mengganggu siklus metabolisme ini dengan makan di waktu yang kurang tepat, maka berat badan pun bisa meningkat dengan signifikan.

Sebuah penelitian yang dilakukan selama 18 minggu menunjukkan jika hewan mencit yang diberikan diet yang tinggi lemak dan dibagi dalam dua kategori; mencit yang boleh makan setiap waktu dan kapan saja, dan juga mencit yang hanya boleh memakan makanan-makanan tinggi kalori yang sama hanya dalam waktu 8 jam per hari. Hasilnya adalah, mencit yang hanya makan 8 jam per hari cenderung memiliki berat badan yang lebih ideal dan lebih kecil.

Mencit yang makan hanya dalam waktu 8 jam per hari ternyata bisa membuat dampak buruk dari konsumsi makanan kaya lemak bisa menurun dengan signifikan mengingat sistem metabolisme tubuh akan menjadi jauh lebih sehat. pakar kesehatan juga menyebutkan jika mereka yang mampu makan dengan menata waktu makannya, maka penurunan berat badan yang diharapkan bisa mencapai 28 persen yang tentu merupakan angka yang sangat signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi