DokterSehat.Com- Pernahkah Anda mendengar tentang diet ornish? Meskipun masih jarang diketahui, namun ternyata diet ini disebut diet yang menyehatkan karena mampu memberikan manfaat kesehatan yang maksimal. Kira-kira bagaimanakah penerapan diet ornish?
Diet ornish mengklaim mampu membuat tubuh terasa lebih baik, mendukung kesehatan tubuh, utamanya jantung, yang optimal hingga mengurangi berat badan.
Penerapan Diet Ornish
Diet ornish diterapkan dengan prinsip rendah lemak. Namun asupan gizi dari bahan makanan lain tetap lengkap. Hal inilah yang menyebabkan diet ornish menjadi diet yang sangat menyehatkan jantung karena anjuran konsumsi lemak yang jauh lebih rendah dari batasan rekomendasi.
Pilihan Makanan dalam Diet Ornish
Makanan yang harus dihindari dalam diet ornish adalah makanan yang banyak mengandung lemak, utamanya lemak jenuh. Serta beberapa jenis bahan makanan seperti: kafein yang berlebihan, serta produk hewani tinggi lemak misalnya susu dan yoghurt yang tidak rendah lemak. Selain itu makanan tinggi kolestereol seperti jerohan dan kuning telur tidak dianjurkan.
Sedangkan makanan yang dianjurkan pada diet ornish adalah biji-bijian, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks serta tentu saja buah dan sayur.
Penambahan sayur sangat dianjurkan beriringan dengan konsumsi karbohidrat misalnya mie dengan tambahan atau campuran sayur.
Penerapan diet ornish tidak hanya dari pemilihan bahan makanan saja. Dalam buku The Spectrum, karangan pencetus diet Ornsih, Dean Ornish, disebutkan bahwa selain pemilihan bahan makanan yang mengutamakan whole grain dan sayuran berserat, diet ornsih juga harus diterapkan dengan beberapa hal penting lain, yaitu:
- Aktivitas fisik, yaitu olahraga
- Manajemen stres, dan
- Dukungan emosional, kondisi lingkungan atau sikap keluarga yang mendukung
Kombinasi hal di atas mendukung terbentuknya kesehatan jantung. Nah, bagaimana, Anda tertarik mencoba diet ornish?