DokterSehat.Com- Ada berbagai jenis suplemen atau obat yang beredar di masyarakat yang mengklaim mampu membantu fungsi tubuh dalam melakukan diet penurunan berat badan. Suplemen umumnya mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh yang biasanya kurang dapat terpenuhi apabila seseorang melakukan diet. Kira-kira apakah dalam setiap diet, suplemen atau obat tersebut perlu kita konsumsi?
Katsilambros, seorang pakar gizi dari Laiko University Hospital Greece menyebutkan bahwa dalam diet penurunan berat badan yang menentukan perlu atau tidaknya seseorang mengkonsumsi suplemen adalah berapa asupan kalori yang dikonsumsi selama diet. Menurutnya, pada diet dengan asupan kalori dibawah 1200 kkal diperlukan adanya tambahan asupan vitamin dan mineral dari suplemen. Hal ini disebabkan pada batas asupan kalori tersebut kebutuhan vitamin dan mineral tidak cukup apabila hanya mengandalkan dari asupan makanan saja.
Asupan kalori 1200 setara dengan 2-3 centong nasi, 2-3 potong makanan sumber hewani, 2-3 potong makanan sumber nabati, 5 porsi buah, 5-6 porsi sayur serta 2-3x metode pemasakan dengan cara digoreng.
Penentuan besaran kalori yang harus dikonsumsi dalam pelaksanaan diet perlu memerhatikan banyak hal seperti jenis kelamin, aktivitas fisik, serta kondisi tubuh dalam mencapai target diet. Hal ini penting diperhatikan agar pembatasan asupan makanan saat diet tidak berlebihan karena asupan kalori saat diet harus tetap memenuhi kebutuhan dasar tubuh.
Apabila kebutuhan asupan kalori selama diet diatas 1200 kkal, diharapkan asupan vitamin dan mineral tubuh dapat terpenuhi dari asupan makanan. Diet penurunan berat badan umumnya dilakukan dengan mengurangi porsi seluruh golongan makanan baik karbohidrat, protein dan lemak. Namun, asupan vitamin dan mineral harus tetap dapat terpenuhi dari makanan sehingga kita harus pintar-pintar dalam memilah mana jenis makanan yang kaya vitamin dan mineral ya!