DokterSehat.Com-Diet sudah bisa dikatakan sebagai sebuah tren atau gaya hidup yang diikuti oleh banyak orang. Demam diet seakan tak bisa dibendung lagi sehingga begitu banyak orang yang berlomba-lomba diet demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Adapun berbagai jenis diet yang mulai bermunculan diantaranya diet ketogenik, diet OCD, diet ketofastosis, diet GM, dan beberapa macam diet lainnya.
Namun, yang menarik perhatian belakangan ini adalah diet mayo yang diklaim mampu menurunkan berat badan hanya dalam waktu 13 hari. Banyak kontroversi bermunculan mengenai diet ini, ada yang mengatakan jika diet mayo adalah diet paling aman, ada pula yang mengatakan jika diet mayo memiliki efek samping yang patut diperhitungkan.
Sebenarnya, semua jenis diet adalah baik jika dilakukan dengan cara dan aturan yang tepat, begitu pula diet mayo. Kekhawatiran sebagian orang dengan efek yang ditimbulkan dari diet ini karena jumlah berat badan yang turun sangat fantastis, yakni mencapai 8 kilogram lebih dalam jangka 13 hari.
Sesuai dengan aturan dasarnya, diet mayo lebih menekankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung garam. Selain itu, diet mayo juga menerapkan larangan mengkonsumsi air es dan sangat dianjurkan mengkonsumsi buah dan sayur secara rutin.
Perlu diperhatikan, diet mayo tidak disarankan bagi orang yang memiliki riwayat diabetes. Sebab, menurut informasi yang diperoleh, diet mayo merupakan salah satu jenis diet yang bisa meningkatkan kada gula dalam tubuh.
Selain itu, diet mayo juga bisa menyebabkan fungsi ginjal terganggu. Mengapa demikian? Sebab, tubuh membutuhkan asupan garam yang cukup. Sedangkan diet mayo menerapkan konsep untuk mengurangi garam dan menggantinya dengan protein. Maka dari itu, protein yang menumpuk tidak dapat diproses secara baik oleh ginjal hingga akhirnya menyebabkan gangguan yang cukup mengkhawatirkan.