DokterSehat.Com – Karena rasa malas atau kesibukan harian, cukup banyak orang yang hanya meletakkan piring di tempat pencucian piring dapur dan akan mencucinya di lain waktu. Tak hanya itu, cukup banyak orang yang setelah memasak juga memilih untuk membiarkannya begitu saja dan mencucinya bersamaan dengan piring setelah makan. Menurut pakar kesehatan, kebiasaan yang sepertinya sepele ini ternyata bisa berpengaruh buruk bagi kebiasaan makan kita dan bahkan bisa meningkatkan berat badan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Penelitian yang dilakukan oleh Cornell Food and Brand Lab baru-baru ini menunjukkan fakta dimana andai kita menghabiskan waktu di dapur dengan kondisi yang berantakan, maka kita akan cenderung mengkonsumsi kalori dua kali lipat lebih banyak. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal bernama Environment and Behaviour ini dilakukan dengan melibatkan 98 kaum hawa yang beraktifitas di dapur. Wanita yang cenderung membiarkan dapurnya kotor, berantakan, dan penuh dengan peralatan memasak dan makan yang belum dicuci, ternyata cenderung makan dengan porsi yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan para wanita yang segera membersihkan dan merapikan dapurnya.
Pakar kesehatan yang memimpin penelitian ini, Lenny Vartanian, PhD, menyebutkan jika dapur yang kotor dan berantakan ternyata bisa berpengaruh buruk bagi diet. Meskipun terlihat sepele, kondisi dapur yang bersih ternyata bisa membuat seorang wanita merasa lebih terkontrol sehingga akan mengkonsumsi makanan 100 kalori lebih sedikit dibandingkan dengan saat melihat dapur yang berantakan.
Penelitian lain juga menyebutkan manfaat lain dari rajin membersihkan dapur dan pekerjaan rumah tangga lainnya bagi kesehatan fisik dan mental. Karena rajin, maka tubuh kita lebih aktif sehingga akan ada cukup banyak kalori yang terbakar dalam tubuh. Tak hanya itu, kondisi rumah yang lebih bersih dan rapi akan membuat pikiran kita lebih tenang, lebih fokus, dan juga terbebas dari stress.