DokterSehat.Com- Diet tinggi protein adalah salah satu prinsip dari beberapa jenis diet. Hampir mirip dengan prinsip diet keto, bisakah diet tinggi protein menurunkan berat badan?
Menurut Christine Mikstas, dietitian dari WebMD, diet tinggi protein mampu mengurangi rasa lapar karena tinggi kalori. Hal inilah yang membuat diet tinggi protein secara tidak langsung mampu menurunkan berat badan.
Diet tinggi protein diterapkan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak. Kebutuhan kalori tubuh diperoleh dari ekstra makanan berprotein. Diet tinggi protein mampu menurunkan berat badan, dengan beberapa cara yaitu:
- Protein menghasilkan pembakaran energi tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak.
- Asupan protein yang tinggi mampu meningkatkan rasa kenyang.
- Menghasilkan diuresis (pengeluaran urin) yang lebih banyak sehingga mampu menurunkan berat badan.
Meskipun mampu menurunkan berat badan, menurut pakar kesehatan dari University of Athens Medical School Yunani, Nikolaos Katsilambors, diet tinggi protein sebenarnya tidak berfokus pada penurunan berat badan. Diet ini tepat jika diterapka pada beberapa kondisi misalnya kondisi gizi kurang.
Penerapan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan memang tampak efektif, karena diet ini mampu mengurangi berat badan namun hanya pada masa awal-awal penerapan diet saja.
Efek penurunan berat badan seperti pembakaran energi tubuh dan diuresis yang lebih tinggi hanya akan terjadi di awal diet saja. Untuk tiga bulan selanjutnya kedua hal tersebut memang terjadi namun tidak akan memberikan dampak penurunan berat badan yang nampak signifikan.
Penerapan diet ini untuk alasan apapun hanya dianjurkan diterapkan tidak lebih dari 3 bulan. Kondisi ini disebabkan asupan makanan tinggi protein dalam jumlah banyak dan jangka waktu lama akan menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah meningkat. Sehingga justru meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan hipertensi.
Nah, bagaimana, tertarikkah Anda mencoba diet tinggi protein?