DokterSehat.Com- Bagaimana pola makan Anda selama lebaran? Kini setelah lebaran usai, maka pola aktivitas hingga pola makan akan kembali pada seperti hari biasa ketika sebelum puasa.
Perubahan pola makan yang cukup drastis pasca puasa hingga keinginan memertahankan berat badan yang turun setelah sebulan berpuasa menjadi hal yang kemudian membuat banyak orang ingin melakukan diet.
Lalu, diet apa sih yang cocok dilakukan setelah kita melakukan puasa satu bulan dan lebaran?
Prinsip diet yang cocok untuk pasca lebaran
Diet yang cocok pasca lebaran sebaiknya adalah jenis diet yang bisa diterapkan dalam jangka waktu lama sehingga bisa diterapkan dalam bagian atau kehidupan sehari-hari.
Hal ini berarti beberapa prinsip diet yang perlu diterapkan pasca lebaran adalah diet sehat yang prinsipnya sejalan dengan pola hidup dan pola makan sehat.
Prinsip diet tersebut juga sebaiknya sejalan dengan pola makan yang seimbang dan bervariasi. Lantas apa jenis diet pasca puasa yang sejalan dengan pola hidup sehat?
Jenis diet sehat yang bisa diterapkan pasca lebaran
Beberapa jenis diet sehat yang bisa kita terapkan dan sejalan dengan pola makan sehat adalah:
1. Diet mediterania
Diet mediterania menjadi salah satu jenis diet penurunan berat badan yang bisa diterapkan dengan baik dan mampu mendukung pola makan yang sehat.
Diet mediterania cocok dipilih karena penerapannya yang cenderung mudah untuk dilakukan sehari-hari.
Salah satu prinsip mendasar yang pada diet mediterania ini adalah konsumsi makanan yang berasal dari tanaman, atau plant based food, dalam porsi yang lebih banyak ketimbang konsumsi olahan dari daging serta minyak, gula dan garam.
Makanan dari tanaman yang dimaksud adalah sayuran, buah dan kacang-kacangan yang dianjurkan dikonsumsi dalam proporsi lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi harian tubuh.
Selain sehat diet mediterania juga bisa memberikan efek berupa penurunan berat badan jika dilakukan secara rutin yaitu lebih dari 3-6 bulan.
2. Diet rendah lemak
Lemak menjadi salah satu penyebab berat badan jadi sulit turun. Hal ini disebabkan lemak akan memberikan asupan kalori yang paling besar diantara zat gizi lainnya. Lemak juga akan langsung disimpan dalam tubuh jika kebutuhan harian lemak sudah tercukupi.
Kondisi ini kemudian menyebabkan lemak menjadi penyebab utama berat badan meningkat. Hal ini membuat diet rendah lemak sangat cocok dilakukan pasca lebaran dimana hampir sebagian besar makanan khas lebaran adalah makanan yang banyak mengandung lemak, yaitu santan kental atau gorengan.
Untuk itu diet rendah lemak bisa dilakukan dengan sama sekali mengurangi asupan makanan yang diolah dengan menggunakan banyak minyak, misalnya gorengan pada jajanan, lauk atau masakan.
Usahakan memilih makanan yang diolah dengan metode rendah lemak yaitu kukus, rebus atau panggang. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak secara alami yaitu makanan protein hewani, misalnya daging dengan bagian berlemak yaitu gajih atau bagian kulit pada daging unggas.
3. Diet rendah karbohidrat
Selain lemak, karbohidrat, sebagai salah satu zat gizi dengan persentase kebutuhan paling besar diantara zat gizi lainnya dapat menyebabkan berat badan menjadi naik.
Hal ini disebabkan asupan makanan berkarbohidrat kerap berlebihan. Asupan berbagai zat gizi yang berlebihan tersebut juga akan secara otomatis disimpan tubuh dalam bentuk lemak, sehingga berat badan akan meningkat.
Sajian lebaran yang menggunakan bahan makanan berkarbohidrat juga cukup banyak, seperti kue kering, jajanan tradisional atau keripik. Untuk itu diet rendah karbohidrat cocok dilakukan.
Hal ini diterapkan dengan mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat hingga 5-10% dibawah kebutuhan harian.
Untuk mudahnya, Anda bisa perlahan mengurangi porsi makanan pokok atau mengganti jenis camilan yang berbahan dasar karbohidrat dengan camilan dari buah atau kacang-kacagan.