Terbit: 4 June 2018 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Melakukan diet saat sedang berpuasa dianggap menjadi suatu hal yang bisa dilakukan bersamaan atau bisa disebut sambil menyelam minuman air. Ya, penurunan berat badan saat puasa adalah hal yang seakan pasti terjadi.

Diet dan Puasa tetap Lancar & Sehat dengan 3 Cara Mudah Ini

Kondisi ini kerap dianggap sebagai momen tepat untuk memulai melakukan diet. Akan tetapi jika diet yang dilakukan tidak sehat maka puasa bisa terganggu dan kesehatan tubuh secara umum bisa terpengaruh, lho.

Diet sehat selama puasa

Untuk itu, kita harus memahami bagaimana cara melakukan diet saat puasa agar tidak mengganggu jalannya ibadah dan penurunan berat badan tetap dapat berhasil.

Beberapa studi telah menyebutkan bahwa puasa bisa memberikan efek penurunan berat badan yang sehat hingga 2 kilogram dalam selama satu bulan.

Angka ini merupakan angka yang bisa diperoleh dan dipertahankan dengan cukup baik oleh tubuh (berat badan tidak naik turun), asalkan diet yang dilakukan adalah diet sehat dengan makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang.

Angka 2 kilogram tersebut disebut bisa dijadikan awal dalam perubahan berat badan yang stabil, asalkan diet sehat tetap dilakukan setelah berpuasa dan hari raya.

Cara melakukan diet sehat selama berpuasa

Nah, agar diet sehat dapat tercipta, maka hal ini dilakukan dengan memerhatikan jenis asupan gizi, jumlah porsi hingga kebiasaan olahraga selama berpuasa.

Untuk lebih jelasya, yuk kita simak apa saja cara sehat dalam menurunkan berat badan selama puasa di bawah ini:

1. Pastikan asupan gizi tetap beragam dan seimbang

Seperti yang sering kita dengar, diet bukan berarti tidak makan sama sekali. Asupan diet yang baik adalah yang tetap memenuhi kebutuhan gizi vital tubuh yaitu karbohidrat, protein hewani dan nabati, buah, sayur dan lemak baik.

doktersehat-diet-atkins-1024

Hal ini pun sama jika kita menerapkan diet selama berpuasa. Waktu makan saat berpuasayang cenderung terbatas, tentu bukan menjadi halangan agar asupan makanan dan gizi saat diet jadi tidak terpenuhi, ya.

Pastikan Anda tetap memenuhi kelengkapan gizi. Ingat bahwa yang perlu diperhatikan saat diet adalah pembatasan porsi, bukan pengurangan jenis zat gizi yang semuanya penting untuk tubuh.

Melakukan diet dengan ekstrem tanpa memerhatikan asupan gizi selama berpuasa akan berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan gizi sehingga imunitas tubuh menjadi rendah. Hal ini tentu membuat risiko Anda mengalami sakit selama puasa makin besar, bukan?

2. Tentukan pengurangan porsi secara beratahap

Target penurunan berat badan selama satu bulan sebesar 2 kg bisa dicapai dengan cara membatasi porsi konsumsi. Baiknya porsi yang dibatasi dalam diet sehat selama puasa berasal dari karbohidrat, sebagai sumber energi terbesar, dan lemak, yang cenderung disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi lebih besar.

Hal ini dapat dilakukan dengan sangat membatasi porsi konsumsi camilan yang tinggi karbohidrat misalnya jajanan manis atau roti dengan tambahan gula, utamanya saat berbuka atau sebagai camilan setelah tarawih.

sate_bakar_gosong_kanker_doktersehat

Sedangkan pembatasan lemak dilakukan dengan mengganti metode masak goreng atau santan dengan metode lebih sehat yaitu kukus, rebus atau bakar.

Kondisi ini sebaiknya dilakukan bertahap agar tubuh terbiasa, jika berat badan sudah mencapai target maka pengurangan porsi yang dilakukan bisa dipertahankan jumlahnya.

3. Melakukan olahraga

Hanya membatasi asupan makan tanpa olahraga tidak akan membuat diet berhasil.

Melakukan olahraga saat berpuasa bisa Anda lakukan pada sore menjelang berbuka atau malam setelah salat tarawih. Olahraga yang dilakukan dengan rutin akan membuat kalori yang dikeluarkan tubuh lebih banyak dan metabolisme dalam tubuh selama melakukan diet dan puasa lebih optimal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi