DokterSehat.Com – Ada banyak sekali jenis diet yang dikalim mampu membantu menurunkan berat badan. Salah satu yang populer di Indonesia adalah diet paleo atau diet paleolitik. Diet yang satu ini terbilang unik karena mengadaptasi dari makanan manusia pada zaman paleolitikum. Simak selengkapnya tentang diet paleo melalui artikel ini!
Apa Itu Diet Paleo?
Diet paleo adalah diet yang mengharuskan seseorang menerapkan menu makanan yang diadatasi dari makanan zaman Paleolitikum atau zaman Batu Tua. Dilansir dari Mayo Clinic, Diet paleo juga populer dengan nama diet manusia gua (caveman diet), diet zaman batu (Stone Age Diet), dan hunter-gatherer diet.
Diet paleo dilakukan dengan cara mengadaptasi pola makan manusia purba pada zaman tersebut, karena pola makan tersebut dianggap sebagai pola hidup yang lebih sesuai dengan tubuh manusia. Pada zaman tersebut, para pria memiliki tugas untuk berburu, sedangkan wanita bertugas untuk mengumpulkan sumber makanan yang berasal dari tanaman. Cara ini dianggap cara yang lebih ideal dibandingkan dengan sistem pertanian.
Munculnya sistem pertanian pada zaman yang lebih modern mengubah pola makan manusia. Tubuh manusia dianggap tidak dapat beradaptasi dengan baik dan cepat dengan perubahan pola makan tersebut, sehingga muncullah potensi berbagai penyakit seperti pernyakit kardiovaskular, obesitas, hingga diabetes.
Meskipun diet paleo mengadaptasi dari pola makan manusia purba, tentunya pada penerapannya tidak mengharuskan seseorang untuk berburu dan mengumpulkan bahan makanan sendiri dari alam. Penerapan diet paleo adalah dengan menghindar bahan makanan olahan dan dengan mengonsumsi makanan alami yang dasarnya bisa didapatkan meskipun bukan melalui sistem pertanian.
Menu Diet Paleo
Setelah mengetahui apa itu diet paleo, sekarang saatnya untuk mengetahui menu diet paleo. Terdapat beberapa aturan makanan yang boleh dikonsumsi dan harus dihindari dalam diet paleo. Makanan yang boleh dikonsumsi dalam diet paleo adalah seperti sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian, ikan, dan minyak dari kacang atau buah (minyak zaitun, minyak almond, dll).
Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah seperti padi-padian, kacang tanah, kacang polong, kentang, produk susu, gula, garam, dan makanan olahan. Minuman yang boleh dikonsumsi selama diet paleo juga dibatasi yaitu hanya air putih, teh hijau organik, atau air kelapa.
Agar lebih spesifik dan jelas, berikut adalah perkiraan menu diet paleo yang umum diterapkan:
1. Sarapan
Diet paleo untuk sarapan dimulai dengan makanan dengan kandungan protein hewani dan juga buah. Ikan salon atau daging ayam tanpa lemak yang dipanggang dan buah yang mengandung banyak air seperti melon dapat menjadi pilihan Anda.
2. Makan siang
Makanan untuk makan siang tidak berbeda jauh dengan makanan untuk sarapan dan ditambah dengan sayuran yang lebih beragam. Anda bisa memilih daging sapi atau kambing panggang yang disajikan dengan salad dengan isi timun, tomat, selada, wortel, bawang bombay, kacang almond, tambahkan perasan lemon sebagai dressing.
3. Makan malam
Menu diet paleo untuk makan malah juga sama seperti makan siang, yaitu daging panggang yang disajikan dengan salad. Anda bisa menambahkan brokoli kukus sebagai pelengkap. Jika menginginkan makanan pencuci mulut, buah strawberry dapat menjadi pilihan yang tepat.
Selain menu diet paleo yang sudah disebutkan di atas, terdapat juga camilan diet paleo yang bisa Anda nikmati di antara jam makan utama. Camilan yang direkomendasikan untuk diet paleo adalah seperti jeruk, wortel, dan juga batang daun seledri.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa garam merupakan salah satu bahan yang dilarang pada diet paleo, sehingga semua menu yang disebutkan di atas harus dimasak tanpa menggunakan garam maupun gula. Jika membutuhkan pemanis tambahan Anda hanya diperbolehkan untuk menggunakan madu organik.
Manfaat Diet Paleo
Kebanyakan orang tentunya mengetahui manfaat diet paleo adalah untuk menurunkan berat badan. Namun sebenarnya diet paleo bukan saja berguna untuk menurunkan berat badan saja. Diet paleo juga diklaim memiliki manfaat lain seperti meningkatkan toleransi glukosa, menurunkan kadar trigliserida, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Diet paleo juga diklaim sebagai diet yang baik untuk penderita diabetes karena membatasi konsumsi karbohidrat dan lebih banyak kosumsi protein dan juga serat. Manfaat diet paleo untuk kesehatan memang banyak, tetapi saat ini diet paleo umumnya hanya dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan.
Adakah Bahaya Diet Paleo?
Setiap jenis diet tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan diet paleo. Banyak yang berpendapat bahwa diet paleo tidak efektif dilakukan saat ini karena zaman sudah banyak berubah, sehingga tubuh manusia pun telah berubah dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
Diet paleo sering kali ditakutkan akan membuat seseorang kekurangan nutrisi karena menghindari makanan seperti karbohidrat, susu, dan kacang-kacangan yang dibutuhkan tubuh. Seseorang yang menjalani diet paleo juga ditakutkan akan mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium yang merupakan nutrisi penting untuk tulang.
Pada dasarnya diet paleo merupakan diet yang relatif sehat jika dibandingkan dengan jenis diet lainnya. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang akan cocok untuk menerapkan diet yang sama. Jadi, jika Anda melakukan diet paleo dan merasa diet ini tidak baik untuk metabolisme tubuh Anda, maka artinya diet paleo bukan diet yang cocok bagi tubuh Anda.
Jika menerapkan diet paleo efektif dan tidak menggagu kesehatan Anda, maka artinya diet ini masih boleh Anda terapkan. Namun perlu diingat bahwa menerapkan diet yang sama dalam jangka waktu yang panjang juga tidak disarankan, kecuali berdasarkan saran dari dokter maupun ahli gizi.
Apapun jenis diet yang Anda terapkan, pilihlah dengan bijak dan tidak menyiksa diri sendiri. Hal yang paling penting dilakukan untuk mendapatkan berat tubuh ideal adalah dengan menjaga asupan makanan bergizi dan dengan olahraga secara rutin.